useless

54 5 0
                                    


"maaf den tapi non Almira memang sedang tidak dirumah",

Lagi dan lagi Amor harus menerima kegagalan,sejak hari dimana Almira memutuskan hubungan mereka secara sepihak,sejak itu pula Almira bagai hilang ditelan bumi,ia tak lagi sekolah dan bahkan tak pernah ada dirumah,Amor merasakan ada sesuatu yang Almira sembunyikan dan ia harus tau apa itu.

"yaudah makasih ya bi",bi Minah hanya mengangguk lalu menutup pintu begitu saja,Amor hanya bisa menghela nafas letih,sekarang bi Minah pun turut membencinya,

"ada apa kamu kemari Amor?",

"tante Dira!",

"saya nanya,kamu lagi ngapain disini?",Dira menanyakannya dengan nada yang kesal karena Amor yang justru tak menjawab pertanyaannya ,sebenarnya,meskipun Amor tak menjawabnya Dira tau tujuan pria itu kerumahnya,

"Al dimana tan?",persis seperti dugaan Dira,tapi ia sudah berjanji pada keponakannya,dan kali ini ia tak akan mengingkarinya,sekaligus ia juga ingin menghukum Amor yang selalu menyakiti kesayangannya itu.

"biarkan dia sendiri,Almira sendiri yang bilang sama tante kalau kalian uda putus,jadi buat apa kamu nyari dia lagi",

"gak tan,aku gak akan pernah lepasin Al,aku cinta sama dia tan",

"sayangnya kalau cinta kamu Cuma buat dia nangis,tante gak akan bisa restuin itu",Dira langsung masuk kedalam mansionnya meninggalkan Amor yang kembali hancur dan membenci dirinya lagi karena perkataan Dira yang memang sangat tepat untuknya.

..................

"ini baju yang sesuai keinginan kamu uda tante bawa",Almira tersenyum lemah kearah Dira saat tantenya itu masuk keruangannya membawa perlengkapan yang memang ia butuhkan untuk pesta malam ini,

"Al tante beneran gak bisa izinin kamu pergi malam ini,ingat kondisi kamu Al",

"tante please,Cuma sekali ini aja",

Dira menunudukkan kepalanya sambil memijat keningnya yang terasa sangat pusing saat ini,Almira benar benar keras kepala,

"tante..",Almira membawa tangan Dira kedalam genggamannya,dan menghusapnya,

"Al pengen liat dia buat yang terakhir kalinya tan,waktu Al gak banyak",

"kamu kenapa ngomong git...",

"please tan,ini permintaan terakhir Almira,setelah ini Al akan turutin semua kemauan tante",Dira menghembuskan nafasnya dan menatap kedua manik mata Almira,

"dengan satu syarat",Almira menatap Dira penuh harap saat itu juga,

"kamu harus bawa suster",

"what!no tan,entar kalau Amor liat dia bakalan curiga",

"kalau gitu kesepakatan batal",

"okay fine,tapi susternya nunggu di mobil",

"gak bis....",

"please tan Al janji bakalan bilang kalau sakitnya kambuh",

"okay tapi beneran janji kalau sakit kamu langsung balik!",

Almira langsung memeluk Dira dan mencium kedua pipi tantenya itu,

"makasih uda jadi tante terbaik buat Al ya tan",Dira hanya tersenyum membalas perkataan Almira yang terkesan menyeramkan baginya,kata kata itu bagaikan mantra perpisahan yang paling ia benci,

Amor AlmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang