everything has change

111 15 0
                                    


"aku mengabaikan hatiku,dan dikendalikan pikiranku,saat aku memilih hatiku dan meninggalkan pikiranku,saat itu juga kau megabaikanku"

.................

Amor benar benar hancur setelah kepergian Almira,gadis itu pergi dan tak pernah kembali,menyesal,percuma,Amor hanya bisa merutuki kebodohonnya yang telah menyianyiakan gadis seperti Almira.

"Lun,lo tega ya,gue uda nemuin wanita yang gue cinta tapi gue harus ngelepas dia karena lo belum bangun,please bangun lun",

Amor hanya bisa menatap nanar seorang gadis yang masih setia memejamkan matanya,tak ada respons sama sekali ketika Amor mengajaknya berbicara.

Amor terbangun dari tidurnya,dan langsung berlari keluar kamarnya,

"bi ana",Amor hanya bisa tersenyum masam,ternyata bukan gadis yang diharapkannya,

"eh aden,maaf ya den bibi lama baliknya,tapi kan pacar gelis aden uda jagain aden kan?",

"oh iya den,neng gelisnya mana?",

Amor hanya diam di tepi tangga,lalu ia pun membalikkan badannya kembali menuju kamar. Amor terduduk tak berdaya disisi tempat tidurnya,Almira,Almira,dan Almira,gadis yang membuatnya hancur,bahkan lebih hancur saat dia menyadari kesalahannya sendirilah yang menyebabkan semua terjadi, Almira telah mencuri hatinya tapi gadis itu hanya mencuri hatinya tanpa membawa pemiliknya.

....................

2 bulan kemudian.....

"aden yakin mau pindah kebandung?",bi Ana masih memandang cemas tuan mudanya,Amor tak menjawabnya,ia masih sibuk memasuki barang barang kesayangannya kedalam tas.

"siapa yang jagain aden disana?,bibi sih gak masalah mau pindah kemana aja,tapi biasanya aden milih didaerah yang sunyi,tapi ini kenapa malah pindah kekotanya den?",

"i need to find her bi,aku bakalan lebih muda nemuin dia kalau di tempat ramekan?",

Bi Ana tersenyum mendengar jawaban Amor,tiba tiba diraihnya tangan Amor,

"adennya bibi udah besar ternyata,tapi inget den,dengan mencintai kita harus siap tersakiti",

"Amor gak masalah kalau harus sakit karna cinta selama Al ada disisi Amor,lagian Amor cowok bi,tahan banting kok",

Bi Ana tertawa mendengar kata kata Amor,Amor tersenyum dalam hatinya

"thanks god for giving me this wonderful woman in my life",batin Amor.

Bi Ana sosok yang sangat berarti dalam hidup Amor,dia menjadi sosok ibu bagi Amor,dan Amor tak bisa memungkiri kalau dia lebih menyayangi wanita ini daripada ibu kandungnya.

Amor memandang lekat langit senja yang kelihatan sangat mempesona,semilir angin yang biasanya membuatnya tenang kini hanya membuatnya sesak,melihat senja baginya sama dengan melihat Almira dengan tatapan teduhnya,Amor mengeluarkan ponselnya dari balik jaketnya,ia mengambil foto,foto dengan dirinya yang berlatarkan senja,

"gue pegang janji gue ama lo kan Al",

saat ia selesai mengambil foto,ia langsung membuka line nya lalu membuka kontak yang bernama Almira Anjani W,lalu ia mengirimkan fotonya barusan,entah sudah berapa banyak foto yang ia kirim semenjak kepergian Almira,entah berapa kali pula dia mengatakan rindu melalui pesan kepada Almira,jangankan mengangkat telpon,setiap pesan yang Amor kirim dari linenya bahkan tak pernah dibaca.Tapi Amor tak akan menyerah karenanya,Almira selama ini berjuang untuknya,kali ini dia yang akan berjuang untuk Almira.

............

Amor menatap malas barisan manusia alay didepannya,siswi yang sedari tadi sibuk dorong dorongan hanya untuk meminta foto dengannya, yup,Amor baru saja pindah kesekolah barunya ini,SMA Bintang Harapan, dan dia langsung menjadi senior most wanted di sekolahnya ini,selain karena dia yang memang berada ditingkatan akhir SMA,dia juga memiliki wajah rupawan yang tak perlu diragukan. Amor mengutuk para osis yang memberikan perintah pada siswi mos untuk meminta foto dengannya,Amor sedari tadi menolak mereka,tapi bukan cabe namanya kalau mau nyerah gitu aja,Amor menyesali keputusannya untuk masuk sebagai anggota OSIS,entah kenapa dia tiba tiba memutuskan untuk masuk,satu hal yang ia rasakan,ia merasa ia akan memerlukan jabatan disini.

Tiba tiba pandangan Amor terhenti pada koridor sekolah,

"dia...",

Amor mencoba memastikan penglihatannya,

"gak salah lagi",

Amor langsung berlari kearah koridor,semua siswa bahkan anggota OSIS memandang heran kearahnya,Amor hanya berlari dan mengacuhkan teriakan anggota OSIS yang terus memanggilnya.

"Almira!!!",

Gadis itu membeku ditempatnya,

"that's sound....",perlahan gadis itu membalikkan badannya,

Amor tak bisa membendung rasa bahagianya,gadis itu memang Almira'

Tanpa pikir panjang Amor langsung memeluknya,Almira kaget,dia juga masih berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi,pria yang selama ini dirindukannya dan dicintainya tapi sangat dibencinya berdiri dihadapannya,bahkan sedang memeluknya.Banyak siswa yang berteriak kaget,semua mata tertuju kearah mereka,bagaimana bisa seorang Amor yang terkesan dingin dan cuek mengejar seorang wanita dan bahkan memeluknya.

"i miss u so bad",bisik Amor,tanpa sadar Almira meneteskan air matanya,

"no,i cant do it",Almira langsung mendorong tubuh Amor lalu menamparnya,semua orang yang melihat mereka menganga tak percaya,

"Al...",

Almira langsung berlari meninggalkan Amor yang masih tak berkutik ditempatnya.

Almira memegangi dadanya yang terasa sesak karena berlari sangat kencang,tangan nya bergetar,Almira tak bisa mengalihkan pandangannya dari tangannya yang telah menyakiti Amor tadi,tubuhnya bergetar hebat,Almira menangis,

"sorry mor",

..................

Amor AlmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang