he's mine

94 13 0
                                    

Almira sibuk menatap kearah papan tulis sambil menggerakkan jari jemarinya lincah diatas kertas,beberapa kali ia menguap menahan rasa kantuk yang datang karna kebosanan,tiba tiba seseorang menepuk pundaknya dan tentu saja Almira kaget karena tidak pernah ada satupun orang dikelasnya yang pernah melakukan itu padanya,Almira menoleh kearah orang yang tadi menepuk bahunya,gadis yang menepuk bahu Almira hanya tersenyum secara paksa lalu menunjuk kearah jendela yang tepat berada didinding kelas,Almira berusaha menajamkan peglihatannya, dan beberapa detik kemudian ia membelalakkan matanya karena kaget saat melihat seseorang di jendela itu,orang itu tak lain adalah Amor, Amor melemparkan senyuman termanisnya pada Almira,

"aaaaa!!",bukan hanya Almira,beberapa siswi perempuan yang juga melihat terpekik senang begitu melihat senyuman Amor,meski sudah pasti bukan ditujukan untuk mereka,tapi mereka tetap tak mampu menahan kekaguman akan ketampanan Amor,apalagi senyuman yang sangat jarang bahakan hampir tak pernah terlihat kini dengan mudahnya mereka melihatnya berkat Almira.

Ting!!

Ponsel disaku Amor bergetar begitu mendapat sebuah pesan,Amor membuka ponselnya dan langsung tersenyum begitu melihat pengirimnya, "balik sekarang yang,ntar dilihat guru aku baru tau rasa kamu",

Amor menggerakkan jarinya untuk membalas pesan Almira,

"bodo,kangen kamu sih yang",

Almira berusaha menahan senyumannya membaca pesan balasan Amor, gadis yang ada disampingnya berusaha mencondongkan badannya agar bisa melihat apa yang dilakukan Almira dengan ponselnya,Almira merasa sangat jengkel dengan tindakan teman sekelasnya itu,ia mengangkat tangannya,

"bu,saya permisi ke kamar mandi ya,udah kebelet bu",

"ohh,iya,tapi janganlama lama ya Al",

"iya bu",

Almirapun bergegas keluar kelas,dan saat itu juga Amor tersenyum padanya sambil membuka lebar kedua tangannya,tapi bukannya sebuah pelukan yang didapatnya, malah sebuah jeweran yang ia dapat malah sebuah jewerang dari Almira,

"aduh yang sakit",

"diem dan ikutin aku aja",Almira terus menarik telinga Amor hingga akhirnya mereka tiba di taman yang ada di belakang sekolah,Almira melepaskan jewerannya dan langsung mengintrogasi Amor,

"kenapa cabut?",

"pengen liat kamu,kangen banget abisnya",

"baru juga ketemu,alay",Almira memalingkan wajahnya untuk menutupi semburat merah yang telah menghiasi pipinya,

"aku takut kamu pergi lagi ninggalin aku,aku gak akan pernah biarin itu terjadi lagi Al,just one more time enough",

Almira menepuk pelan wajahnya,lalu menarik nafasnya perlahan,

"tapi kamu kan tau yang,banyak fans cewek kamu yang selalu ngejer ngejer kamu,begitupun cewek dikelas aku,kamu gak denger suara mereka
waktu liat kamu senyum,ntar kalau bu vita denger gimana,trus dia ngeliat kamu trus dia ngehukum kamu.....",

"kamu cemburu atau takut aku dihukum bu vita yang?",

"hmm,ya,ya dihukum bu vita lah",

"ohhh,Cuma itu doang,aku mah udah biasa dihukum",

"ihhh Amor!,aku cemburu tau!so,stop dateng kelokal aku ataupun tebar pesona sama cewek lain dibelakang aku apalagi didepan aku", Amor tak mampu menahan tawanya mendengar kata kata Almira,sementara Almira langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan membalikkan badannya untuk segera pergi dari Amor,tapi baru beberapa langkah,sepasang tangan kekar langsung memeluk pinggangnya,Almira memekik saat Amor mengangkat tubuhnya lalu memutarnya,

"aaaa!!turunin yang",Amor perlahan menurunkan Almira tapi tangannya masih melingkar dipinggang gadis itu,

"i love you",bisik Amor tepat ditelinga Almira.

...........

Amor AlmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang