Jungkook tengah mengecupi pucuk kepala Lisa, sementara gadis itu tengah bersandar didada bidang sang kekasih. Mereka memang habis melakukan 'itu'.
Eh kekasih? Yup! Jungkook sudah meminta Lisa untuk menjadi kekasihnya seminggu yang lalu. Dan Lisa menerimanya dengan senang hati.
Jungkook semakin dewasa sekarang. Bukan hanya sikap, tetapi wibawa dan aura kebangsawanannya pun ikut menguar.
"Jung.." panggil Lisa.
Jungkook hanya berdehem untuk menjawabnya. Lelaki itu masih betah menghirup aroma shampoo dari helaian rambut Lisa.
"Dulu saat pertama kali aku mengenalmu, mengapa kau terlihat begitu polos? Sedangkan dihadapan pelayan serta teman-temanmu, kau terlihat dewasa." tanya Lisa.
Jungkook terkekeh pelan. Ia mengangkat dagu Lisa, membuat gadis itu melihat pada wajahnya.
"Pendiam, manja, dan kekanakan adalah sifat asliku, noona. Aku hanya menunjukkannya dihadapan keluargaku saja." Jungkook berbicara sambil menatap mata sang kekasih hati.
"Aku hanya ingin terlihat sebagai orang yang kuat saat berada dihadapan oranglain." lanjutnya.
"Tapi kau bersikap sangat polos saat baru mengenalku, Jung."
Jungkook mengedikkan bahunya. "Entahlah. Aku juga tidak mengerti. Aku hanya merasa aman dan nyaman saat berada didekatmu."
"Hei~ atau jangan-jangan kau hanya berpura-pura bersikap polos dihadapanku?" tanya Lisa.
Jungkook terkikik geli. "Dulu aku memang polos, noona. Tetapi aku tidak sepolos yang kau fikirkan." ucapnya.
"Buktinya, aku selalu membuatmu mendesah kewalahan saat berada diatas ranjang." Jungkook menaik-turunkan alisnya, bermaksud menggoda Lisa.
Wajah Lisa memerah, dan Jungkook melihat hal itu.
"Aish~" Lisa memukul dada Jungkook pelan, membuat lelaki itu tertawa dan memeluk gadisnya semakin erat.
°°
Hari ini Lisa merasa sangat gugup. Pasalnya, hari ini kedua orangtua Jungkook akan pulang, dan lelaki itu berjanji akan memperkenalkan Lisa pada mereka.
Lisa sempat memaksa ingin pulang saja. Namun seperti biasa, Jungkook akan menghadangnya dengan segala cara agar Lisa tetap tinggal disini.
Yoongi juga datang kerumah itu bersama sang istri -Kim Jennie.
Lisa hanya tersenyum miris, melihat Yoongi yang dengan mesranya memeluk pinggang Jennie.
Ah~ lantas untuk apa waktu itu Yoongi mencium bibirnya secara paksa? Benar-benar pria brengsek!
Sesekali juga Lisa bercengkrama dengan Jennie. Istri Yoongi itu adalah wanita yang cantik, baik dan ramah. Jadi wajar saja jika Yoongi terlihat sangat mencintainya. Yaa walaupun hati Lisa masih terasa ngilu ketika melihat Yoongi dan Jennie seperti itu.
Waktu yang dinanti pun akhirnya tiba.
Tuan dan Nyonya Jeon melangkah memasuki kediaman mewahnya itu. Kedatangan mereka disambut dengan para pelayan yang membungkuk hormat serta tersenyum hangat.
Yoongi, Jennie, Jungkook serta Lisa pun menyambut kehadiran mereka diruang utama.
"Hallo sayang. Bagaimana kabar kalian?" tanya Ny. Jeon setelah memeluk kedua putra kesayangannya itu.
"Kami baik-baik saja, ibu." ucap Jungkook yang diangguki oleh Yoongi.
Ny. Jeon beralih pada sang menantu -Jennie. Ia memeluknya erat.
"Bagaimana kabarmu sayang? Apa kau dan Yoongi mempunyai kabar baik untuk kami perihal 'cucu'?" tanya Ny. Jeon setelah melepaskan pelukannya.
Tuan dan Nyonya Jeon memang sangat menunggu-nunggu kehadiran seorang bayi mungil dari Yoongi dan Jennie.
Jennie hanya mengulas senyum tipisnya, agak dipaksakan.
"Belum, ibu."
Raut wajah Nyonya Jeon terlihat sedikit kecewa, namun ia memilih untuk tetap tersenyum.
Jungkook berdehem pelan untuk mencairkan suasana.
"Ibu, ayah, kenalkan ini Lalisa. Keka-"
"Dia temannya Jungkook, bu." Yoongi menyergah perkataan Jungkook.
Jungkook menatap bingung pada sang kakak, begitupun Lisa dan Jennie yang menatapnya dengan pandangan tidak mengerti.
Namun gadis bermata bulat itu memilih untuk tersenyum dan membungkuk pada Tuan dan Nyonya Jeon.
"Aih~ cantiknya." puji Ny. Jeon, membuat Lisa mengembangkan senyumnya.
"Baiklah, kalau begitu lebih baik kita makan siang sekarang." ajak Tuan Jeon yang memang sudah merasa sangat lapar.
°°
Mereka menikmati makan siang itu diiringi dengan canda dan tawa, saling melepas kerinduan satu sama lain. Tuan dan Nyonya Jeon memang sudah berbulan-bulan tidak menemui anak-anaknya itu.
Sesekali Lisa dan Jennie ikut tertawa mendengar lelucon yang diceritakan Tuan Jeon. Nyonya Jeon juga menceritakan kebiasaan-kebiasaan buruk Yoongi dan Jungkook semasa kecil dahulu.
"Dahulu, Yoongi dan Jungkook itu sering berlarian kesana-kemari dengan hanya menggunakan celana dalam saja." ucap Ny. Jeon.
"Benarkah, ibu?" Jennie tertawa, begitupun Lisa dan Tn. Jeon.
"Ne. Kebiasaan itu mereka lakukan sampai awal-awal mereka memasuki sekolah menengah pertama. Setiap pulang sekolah, mereka akan melepas pakaiannya begitu saja dan bermain bersama seharian dengan tubuh setengah telanjang seperti itu." lanjut Ny. Jeon.
"Sampai-sampai babysitter mereka kewalahan menghadapi kedua anak nakal ini." Tn. Jeon menambahkan.
"Hentikan, ibu~" rengek Jungkook dengan wajah yang memerah, menahan malu.
Yoongi pun merasa malu, namun ia hanya mempoutkan bibirnya saja.
Jennie, Lisa, Tuan serta Nyonya Jeon tertawa dibuatnya.
"Oh iya nak, ibu ingin mengumumkan sesuatu pada kalian." ucap Ny. Jeon setelah tawa mereka mereda.
"Ayah dan ibu akan menjodohkan Jungkook dengan putri sematawayang dari Tuan Park, pemilik perusahaan Park Group." lanjutnya.
Suasana hening.
Anak-anak itu menghentikan aktifitasnya.
Yoongi langsung melirik Lisa yang tengah menunduk sambil menggigit bibir bawahnya kuat.
"Aku tidak mau dijodohkan, ibu." ucap Jungkook dengan nada datarnya.
"Bahkan usiaku baru menginjak dua puluh tahun pada bulan depan." lanjutnya.
"Kau tidak bisa menolak nak. Ini sudah keputusan ayah dan ibu." tegas Ny. Jeon dengan kalimat yang tak terbantahkan.
Jungkook mengeraskan rahangnya. Ia tak habis pikir dengan jalan pikiran kedua orangtuanya ini.
Lantas ia meletakkan sendok dan garpunya cukup keras diatas meja makan. Ia tahu itu bukan adab yang baik, namun ia sudah terlanjur kesal sekarang.
"Jangan perlakukan aku seperti boneka, seperti apa yang kalian lakukan pada Yoongi hyung yang menjodohkannya secara paksa dengan Jennie noona!!"
°°
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby boy | lizkook✔
Fanfiction[M] Lalisa Kim, gadis berusia 23 tahun yang bekerja sebagai penari Striptis, atau biasa disebut dengan penari erotis. Ia bekerja dengan tarian-tarian seksinya, menghibur para pria hidung belang berdompet tebal disebuah klub besar namun berada dikawa...