Suasana sebuah gereja katedral di Seoul itu mendadak sunyi, tergantikan oleh suara alunan piano yang mengiringi sang pengantin wanita yang kini sedang berjalan menuju altar dengan didampingi oleh sang ayah.
Park Chaeyoung, nama pengantin wanita itu.
Ia terlihat berkali lipat lebih cantik dengan balutan sebuah gaun panjang tanpa lengan berwarna putih yang menjuntai kelantai. Namun tidak tampak guratan bahagia sedikitpun diwajah manisnya itu.
Ia berjalan dengan menggandeng lengan sang ayah sembari membawa sebuket bunga ditangannya yang lain.
Sesampainya dialtar, sang ayah langsung memberikan tangan Chaeyoung pada sang calon suami, Jeon Jungkook.
Kini Chaeyoung dan Jungkook berdiri berhadapan didepan pendeta yang siap untuk memberkati pernikahan mereka.
Mata Chaeyoung memanas. Ia menatap Jungkook dengan penuh kebencian yang bergelora. Berbeda dengan Jungkook yang hanya menatapnya datar, seolah pasrah pada jalan hidupnya dikemudian hari.
Disalah satu kursi jemaat, terlihat seorang pria bertopi hitam dengan lilitan shall yang berwarna hitam juga dilehernya. Ia menariknya sedikit hingga menutupi bibirnya. Sedikit lebam berwarna biru pun masih tampak dipipinya.
Pria itu Park Jimin. Pria yang tengah menatap nanar pada kedua mempelai pengantin itu.
Hatinya terasa terbakar hingga hangus, namun tetap saja ia tidak dapat melakukan apapun lagi.
"Apa kalian berdua sudah siap?" tanya seorang pendeta. Jungkook mengangguk, terpaksa.
Melihat kesiapan mempelai, sang pendeta pun memulai acara pemberkatannya.
"Saudara Jeon Jungkook, bersediakah an-"
"ARGH!!!"
Teriakan itu berasal dari Yoongi. Ia memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri, seakan terpukul oleh ribuan palu. Ia meringis kesakitan.
Suasana mendadak tegang. Beberapa orang berdiri untuk melihat kejadian yang sesungguhnya dan terdengar berbisik-bisik.
Jennie yang duduk disisinya segera memegangi bahu Yoongi dengan panik.
"Kau kenapa, oppa?!"
Tetapi Yoongi masih mengaduh kesakitan. Wajahnya sangat pucat dan keringat dingin mengalir didahinya.
"Kau kenapa, Yoongi?" Nyonya Jeon mengulang pertanyaan Jennie.
Tiba-tiba tubuh Yoongi terjatuh kelantai. Ia tak sadarkan diri.
Ditengah kepanikannya, Tuan Jeon segera menghubungi ambulans yang tak lama kemudian datang untuk membawa Yoongi kerumah sakit.
Semuanya kacau dan acara pernikahan Chaeyoung dan Jungkook terpaksa dibatalkan.
°°
Sudah setengah jam pintu ruangan ICU itu tertutup.
Keluarga Jeon, Park, serta Kim menunggu diluar pintu itu dengan perasaan khawatir luar biasa, berharap-harap cemas tentang keadaan Yoongi.
Jennie terlihat masih sesegukan dengan diapit oleh Tuan dan Nyonya Kim yang berusaha menenangkannya.
Beberapa bulir air mata masih menetes dari pelupuk mata Nyonya Jeon yang tengah bersandar pada bahu sang suami yang kini sedang mengelus-ngelus punggungnya. Sementara disebelah kanannya terdapat Nyonya Park serta Tuan Park yang juga berusaha menenangkannya dengan berkata "Yoongi akan baik-baik saja." berulang kali.
Jungkook dan Chaeyoung tengah berdiri berjauhan, tetapi sama-sama bersandar pada dinding rumah sakit dan tampak sibuk dengan pemikirannya masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/128141390-288-k740988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby boy | lizkook✔
Fanfiction[M] Lalisa Kim, gadis berusia 23 tahun yang bekerja sebagai penari Striptis, atau biasa disebut dengan penari erotis. Ia bekerja dengan tarian-tarian seksinya, menghibur para pria hidung belang berdompet tebal disebuah klub besar namun berada dikawa...