👠15

21.6K 2.1K 160
                                    

Chaeyoung terlihat tengah mengikat beberapa sprei layaknya sebuah tali.

Seperti yang telah direncanakannya dengan Jungkook dan Lisa, ia akan turun melewati jendela dengan berpegangan pada lilitan sprei itu sementara Lisa dan Jungkook mengalihkan beberapa penjaga dibawah sana.

Lisa sudah menghubunginya lima menit yang lalu, memberitahukannya kalau mereka sudah sampai dibawah.

Chaeyoung bergegas mengikat rentetan sprei itu pada sebuah lubang ventilasi, dan segera melemparnya kebawah.

Dengan berbekal ponsel serta sebotol kecil semprotan merica --untuk berjaga-jaga--, ia memberanikan dirinya untuk merayap kebawah, menggantungkan nyawanya pada seutas lilitan-lilitan sprei itu.

Perlahan tapi pasti, ia mulai membawa tubuhnya melintasi dinding tinggi itu. Tangan-tangannya bergetar, doa-doa pun ia rapalkan dalam hatinya, berharap rencana mereka akan berhasil.

Hap!

Chaeyoung berhasil mendarat dengan selamat.

Lisa dan Jungkook terlihat sedang mengobrol dengan beberapa penjaga, entah apa yang sedang mereka bicarakan.

Mengetahui keberadaan Chaeyoung, Lisa langsung memberitahu gadis itu melalui lirikan matanya, pertanda Chaeyoung harus segera memasuki mobil Jungkook yang sengaja diparkir tak jauh dari tempatnya mendarat.

Namun....

"Nona muda!!"

Teriak seorang penjaga saat Chaeyoung tengah berjalan mengendap. Gawat!

Chaeyoung segera berlari memasuki mobil Jungkook, begitupun Lisa dan Jungkook.

Beberapa penjaga terlihat ikut berlari mengejar ketiga anak muda itu, namun hasilnya nihil.

Ya. Mereka bertiga berhasil kabur setelah Jungkook memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, membawanya keluar dari kediaman Chaeyoung sebelum petugas keamanan sempat menutup gerbangnya.

Nafas ketiganya menggebu-gebu.

"Kita akan kemana, Chae?" tanya Jungkook.

"Sayup-sayup, aku mendengar pembicaraan para penjaga diluar kamarku." Chaeyoung menetralkan nafasnya sebentar. "Mereka berbicara tentang gedung pertokoan milik ayahku yang sudah tidak beroperasi lagi. Kurasa mereka membawa Jimin oppa kesana."

°°

Jungkook memberhentikan mobilnya tak jauh dari gedung pertokoan yang dimaksud Chaeyoung. Terlihat satu mobil lain yang terparkir tepat didepan deretan bangunan itu.

"Hei.. Itu mobil ayahku." tunjuk Chaeyoung pada mobil berwarna hitam itu.

"Benarkah?" Lisa menyipitkan matanya, memperjelas penglihatannya ke arah yang dimaksud Chaeyoung.

Chaeyoung mengangguk pasti.

"Baiklah." Jungkook mengambil alih.

"Kita masuk perlahan kedalam sana. Dan ini.." Jungkook memberikan sebuah revelover pada Chaeyoung. "Untuk berjaga-jaga."

Lisa dan Chaeyoung menganga. Bagaimana bisa Jungkook mendapatkan senjata seperti itu?

"Ini milik Yoongi hyung. Dia sudah memiliki lisensinya." jelas Jungkook. "Aku yakin kau akan membutuhkannya, Chae."

Meski belum mengerti, namun Chaeyoung mengangguk dan menerima senjata api itu.

Ketiga muda-mudi itu melangkah memasuki gedung bertingkat dua tersebut. Kaki-kaki mereka mulai menaiki satu persatu anak tangga.

my baby boy | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang