5. Kaichou?

3.5K 292 3
                                        

Tiba-tiba suara seseorang memecahkan ketegangan mereka.

"Namanya Feyn Scarletta Hanagami Ignixyio. Kau berani menanyakan lebih padanya?" ucap seseorang dari pintu yang membuat semua orang membelalakan matanya.

"Kaichou?"

'Kakak?'

☆☆☆

Semua membungkuk hormat kepada ketua OSIS LA, kecuali Feyn, Aaros, dan Vio. Feyn dan Aaros menatapnya bingung, sedangkan Vio tersenyum.

Kenapa tiba-tiba orang itu ada di sini? pikir mereka bertiga.

"Bagaimana kabarmu, Nee-san?" tanya Vio tiba-tiba yang membuat seisi kelas kaget.

Orang itu balas tersenyum. "Baik. Oh, kalau kalian, Feyn dan Aaros?" tanya orang itu balik seraya menatap Feyn dan Aaros.

Feyn kaget. Oh, tuhan! Itu benar-benar dia! Kakak pertama Feyn! Rambutnya yang berwarna magenta, iris mata violetnya, senyumnya, cara bicaranya. Oh, astaga ... kenapa ia bisa ada di sini?

Rec yang sudah mulai mencium bau mencurigakan menatap mereka. "Ada gerangan apa kaichou datang ke sini?" tanya Rec 'mencoba' ramah.

"Eh? Bukannya kau tadi menanyakan nama dan ras Feyn? Jadi kujawab lah," jawab kaichou santai yang membuat seisi kelas melongo, termasuk Feyn. Apa-apaan kakaknya itu?

"Maksudku--"

"Oh, tadi aku memang sengaja ingin ke kelas ini ingin memberikan berkas-berkas yang mungkin kau perlukan," lanjutnya.

"Yah ... seperti yang kau tahu, Hanagami adalah klan elf terkuat, sedangkan Ignixyio adalah keluarga wizard terkuat atau yang bisa kalian sebut Raja penyihir. Jadi, sudah jelas bukan kalau Feyn adalah half elf-wizard?" jelas kaichou yang berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak mereka.

Uhm--oke. Sepertinya tidak enak jika memanggilnya kaichou. Floe Magentha Ignixyio, kakak pertama Feyn. Yang Feyn kira bersekolah di Jepang selama 3 tahun ini. Namun, ternyata bersekolah dan menjadi ketua OSIS di LA. Apa jangan-jangan kakak keduanya juga bersekolah di sini? Uh-oh, Feyn tidak bisa membayangkan kejutan lain yang menantinya.

Floe mengalihkan pandangannya ke Feyn. "Eh? Feyn tidak mau memeluk nee-san? Feyn tidak kangen nee-san?" tanya Floe dengan nada sedih yang dibuat-buat.

Vio mendengkus. Sifat dramatis kakak sahabatnya itu mulai lagi.

Drama Queen

Feyn bingung. Oh, dia harus menjawab apa?

"U-uhm, bukan begitu kaichou--eh, maksudku nee-san. Tapi kenapa kai--nee-san ada di sini?" tanya Feyn yang terbelit-belit saat menyebutkan 'kaichou' dan 'nee-san'.

Floe cemberut. "Nanti kujelaskan. Mungkin nanti saja acara temu kangennya."

Tangan Floe yang memegang beberapa berkas diberikannya kepada Rec. "Yo, sampai jumpa nanti Feyn!" Setelah mengatakan itu, Floe langsung mengibrit keluar kelas. Feyn, Aaros, Vio, dan seisi kelas speechless dengan sifat ketua OSIS mereka yang tidak seperti mereka bayangkan.

Setelah kepergian Floe, kelas mendadak hening.

"Oke! Kita lanjutkan dengan perkenalan!" Suara Rec memecah keheningan dan mengangetkan mereka semua. "Karena kalian sudah tau marga Aaros dan Feyn, kalian dilarang memberitahukan marga mereka kepada orang lain selain kelas ini. Karena yang aku tahu, klan Hanagami, klan Ignixyio, dan klan Lorette adalah klan yang tertutup. Mungkin aku tahu alasan Mrs. Hanagami dan Mr. Ignixyio merahasiakan anak terakhir mereka."

Kalimat terakhir Rec membuat Feyn terkejut. "Bagaimana kau tahu kalau aku anak terakhir?"

"Aku benar 'kan? Anak pertama adalah Floe. Kedua--" Perkataan Rec terputus begitu Feyn, Aaros, dan Vio menatapnya tajam seakan tak boleh memberitahu.

"Oke, oke, maaf aku lupa." Rec dengan watadosnya menyengir. "Kalau begitu kita lanjut ke perkenalan di mulai dari yang ujung sana. Sebutkan nama, ras, dan asal." Rec menunjuk seorang laki-laki yang duduk pojok kanan barisan pertama.

Dan perkenalan pun terus berlanjut sampai selesai.

☆☆☆

19-11-2017

19-11-2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luminas AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang