Kemarin pukul 8 malam aku tiba di Bandung. Di rumah, aku melihat foto-foto bersama Rafi. Aku pun meng-upload 3 foto dari banyaknya foto. Aku memberi caption pada postingan itu.
@nadinet_ Terimakasih untuk beberapa jam yang menyenangkan
Banyak teman-temanku yang berkomentar pada postinganku yang bersama dengan Rafi.
Aku tertawa melihat komentar-komentar mereka. Lama tidak membuka Line, WA, dll., notifikasi pun bermunculan. Aku membalas chat-chat mereka.
Teman-teman bertanya mengenai sesosok lelaki dalam foto bersamaku. Aku jadi mengingatnya bahkan merindukannya. Ingin aku memulai obrolan di WA tapi gengsiku yang tinggi merubah segalanya. Siapa sangka, dia yang memulai obrolan. Tapi, kesenangan itu hanya sesaat. Di pesantren, waktu untuk membuka ponsel itu sebentar. Dia bilang dia akan kembali menghubungiku ketika libur.
Menunggumu menghubungiku begitu menyiksa. Eittss tunggu. Kenapa aku jadi berharap? Apa aku jatuh cinta? Ah tidak-tidakkk. Tapi memang benar, aku menyukainya.
*****
Makasih yang udah setia nunggu cerita ini. Hahahaha
Oh iyaaa aku seneng soalnya yang baca cerita ini udah 1.1k hahaha ga nyangka. Bantu vote yaa temen-temen:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tetap Menunggumu
Teen Fiction[SELESAI] Hari ini kau datang, esok kau menghilang. Lalu kau kembali dengan membawa semua kenangan yang telah kutinggalkan. Terimakasih telah datang, lalu meninggalkan:) *** Hei, kalian. Jangan hanya membaca tanpa meninggalkan sedikit kenangan. Hehe...