Semenjak Rafi berubah, aku tidak pernah berhubungan dengan dia lagi. Aku sudah berhenti menghubunginya begitupun dengan Rafi, berhenti menghubungiku.
Bukannya aku tidak peduli, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa tanpa Rafi. Dia hanya seseorang yang menyebalkan, yang dulu pernah memborong kentang di pasar padahal aku membutuhkan kentang dan pada akhirnya kita berkenalan lalu aku nyaman bersamanya. Ya. Aku nyaman bersamanya😭
Ah. Aku jadi teringat lagi. Sudahlah aku kan harus melupakan Rafi. Lagipula Rafi juga sudah bisa melupakanku.
Oh iya, sebentar lagi Rafi lulus dari SMA. Itu tandanya Rafi akan segera pergi dari sekolahku. Hehe. Walau sebenarnya aku akan merindukannya.
Hari ini aku ingin mencoba mencari Rafi. Hanya untuk melihatnya saja bukan menemuinya.
Tapi kenapa aku tidak melihat Rafi? Sudah lama aku tidak melihatnya. Kemana dia?
"De, nyari siapa? Kayanya dari tadi bingung gitu," kata kakak kelas mengagetkanku.
"Eh, kak, hehe. Rafi kok kayanya ga keliatan ya?" Tanpa mempedulikan sedang berbicara dengan siapa, aku bertanya soal Rafi.
"Rafi? Dia kan udah pindah dari awal semester dua," kata kakak kelas.
"Pindah, kak? Kemana?" Aku kaget
"Kalo gak salah sih dia ke Jakarta lagi. Eh, de, aku harus ke kelas, hehe." Kakak kelas itu terburu-buru
"Eh, iya, kak. Makasih, kak, infonya," kataku
Rafi pindah ke Jakarta? Kenapa dia tidak memberitahuku? Sebegitu tidak pentingnya kah aku?
Sekarang aku kehilangan Rafi untuk yang keduakalinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tetap Menunggumu
Ficção Adolescente[SELESAI] Hari ini kau datang, esok kau menghilang. Lalu kau kembali dengan membawa semua kenangan yang telah kutinggalkan. Terimakasih telah datang, lalu meninggalkan:) *** Hei, kalian. Jangan hanya membaca tanpa meninggalkan sedikit kenangan. Hehe...