P E R G I

2.6K 108 21
                                        

Hari ini aku berangkat sekolah seperti biasa, menggunakan angkot. Ketika aku sedang menunggu angkot lewat, tiba-tiba ponselku berbunyi. Ternyata, ada WhatsApp dari Rafi, dia mau apa?

Isi chat :
R : "heh"

N : "Eh, Fi.."

R : "Pasti lagi nunggu angkot"

Bagaimana dia bisa tau? Apa dia ada disekitar sini?

N : "iyaa. Kok tau?"

R : "Tau lah. Apasih yang gue gak tau soal lo"

N : "Yaudah, ya, aku mau naik angkot . Daah"

R : "Iyaiya"

Aku segera naik angkot.

Setibanya di gerbang sekolah, aku melihat Rafi sedang duduk di motornya. Aku berniat untuk menghampirinya, tapi ketika aku sedang berlari ke arahnya, dia dihampiri oleh perempuan yang kemarin aku lihat. Sebenarnya dia siapaaaa???

Aku segera berlari menuju kelas tanpa melirik Rafi.

Sesampainya di kelas, aku disambut oleh Shinta.

"Dinn, katanya mau curhat. Ih." Kata Shinta

"Ih lagian semalem kamu off. Aku chat kamu tau."

"Hehe. Semalem aku tidur, mumpung belum ada tugas," kata Shinta.

"Yaudah ceritanya nanti aja di chat. Malem on loh ya!" Kataku

"Iya, Nadineee."

***

Bel pulang sekolah berbunyi, aku segera mempersiapkan diri untuk pulang.

"Din, kamu mau ikut ga?" Tanya Melly.

"Kemana?"

"Ke Mall, ngantar Bunga. Dia mau beli sesuatu katanya. Shinta juga ikut."

"Hmm. Kayanya nggak deh ya. Aku mau cepet pulang, pengen tiduran haha."

"Oke deh. Hati-hati yaaa!"

Aku segera berjalan keluar kelas dan ternyata Rafi sudah menungguku.

"Ngapain, Fi?" Tanyaku.

"Nungguin lo lah. Eh ikut yuk!" Ajak Rafi.

"Ikut kemana?" Aku bingung

"Yang pernah aku suruh samperin aku itu loooh."

"Hah?" Aku tambah bingung

"Ke KUA." Rafi cengegesan.

"Ih apa sih. Hahaha." Aku tertawa mendengarnya.

"Mau gak?" Tanyanya

"Ih mau ngapain sih kesana?"

"Yaudah deh gak kesana, ketempat lain aja. Kesana mah nanti ya kalo udah lulus. Hehe."

"Kemana?" Tanyaku.

"Kemana kek. Gue pengen jalan-jalan nih. Lo gamau anter gue apa? Kalo gue nyasar gimana?"

"Hahaha. Kalo mau jalan-jalan mah hari minggu aja."

"Ah terserah lo. Yang penting gue jalan sama lo. Hehe. Di Lembang kan gue yang ajak lo jalan, disini lo yang ajak gue," kata Rafi

"Iya deh terserah kamu. Haha. Aku pulang ya, Fi." Aku berpamitan kepada Rafi.

"Eh gue ikutin lagi ya!"

"Ah suka suka kamu lah. Haha."
Ketika aku hendak melangkahkan kakiku, ada orang yang menelepon Rafi.

"Bentar, Nad." Kata Rafi sembari menahanku. Aku menunggu hingga Rafi selesai bertelepon.

"Eh, Nad, gue kayanya gak bisa ikutin lo. Hati-hati ya! Kalo ada apa-apa langsung hubungi gue. Inget!" Katanya

"Haha. Iya iya. Dadaah." Aku segera pergi.

Siapa yang tadi menelepon Rafi? Apa yang mereka bicarakan? Sudahlah.

Ketika di perjalanan, aku melihat Rafi bersama perempuan itu lagi. Sebenarnya siapa? Apakah dia yang membuat Rafi pergi meninggalkanku?

***

Malam ini terasa sepi. Biasanya ada Rafi yang memberi notifikasi untuk ponselku.

Ketika aku sedang memandang wallpaper ponsel, ada notifikasi WhatsApp dari Shinta. Begini isi chatnya :

S : "Oyy din!"

N : "Shinnn, kamu lama banget onnya. Sebel deh."

S : "Haha. Iya iya maaf. Mau cerita apa?"

N : "Kamu tau ga kalo di kelas XII IPS 1 itu ada anak baru?"

S : "Pernah denger sih. Tapi aku gak tau orangnya yang mana."

N : "Dia itu temen aku di Lembang. Kamu inget gak aku pernah posting foto sama laki-laki?"

S : "Hah? Inget inget."

N : "Nah yg pindah itu dia. Asli aku gatau apa yang lagi aku rasain. Dia ngebaperin terus. Tapi skrg ini dia lagi berubah. Entah kenapa."

S : "Aaaacieeeeee. Kamu suka ya? Ekhmm"

N : "Gatau deh shin."

Ketika aku sedang asik bercerita, tiba-tiba ada notif dari Rafi.

R : "Permisiii"

N : "Eh, Fi. Kenapa?"

R : "Ganggu gak nih?"

N : "Nggak kok hehe"

R : "Hari minggu jadi yaa. Lo punya sepeda ga?"

N : "Punya. Mau naik sepeda?"
R : "Boleh kuy. Eh, Nad, lagi ngapain? Gue cuma tau lo lagi kangen sama gue😎"

N : "Ih apa siih. Geer😂"

Setelah aku membalas, dia menghilang. Dia off. Mungkin dia ada perlu.

Tapi kenapa akhir-akhir ini dia berubah? Kenapa begitu mudahnya dia meninggalkan aku?

Aku Tetap MenunggumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang