Hai, Rafi.

1.7K 83 7
                                    

Alhamdulillah, akhirnya aku lulus dari SMA. Aku akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri yang ada di Bandung.

Hari ini aku sudah ada janji bersama Melly, teman SMA ku.

"Mel, kalo udah kuliah tetep temenan sama aku ya?" Aku sedih karena harus berpisah.

"Iya dong, Didiiin. Kita kan sahabat. Sampai kapanpun kamu tetep sahabat aku." Kata Melly.

Ketika kami sedang berjalan, aku melihat Rafi sedang bersama teman-temannya.

Aku berusaha memanggil Rafi.

"Rafiii!!" Kataku sedikit teriak.

"Eh, Din, ngapain?" Melly bingung

"Bentar, Mel. Itu ada temen aku." Kataku

Rafi melihat ke arahku dengan senyuman lalu menghampiriku.

"Eh, Nad. Apa kabar?" Tanya Rafi.

"Hai, Rafi. Udah lama ya kita gak ketemu. Hehe," aku merasa canggung berbicara dengan Rafi.

"Iya nih, Nad. Kamu udah lulus ya? Cieee mau kuliah," kata Rafi.

"Hahaha. Iya nih, fi. Kamu kuliah di Jakarta?" Tanyaku

"Aku kuliah di Bandung kok," kata Rafi

"Oh hehe. Eh, kenalin, ini Melly, temen SMA aku," aku memperkenalkan Melly kepada Rafi.

"Hai, aku Rafi," kata Rafi

"Melly.." kata Melly sambil tersenyum ramah.

"Eh, Nad, minta nomor kamu dong. Nomor lama aku ilang, jadi gak bisa hubungi kamu."

Ternyata Rafi memiliki niat untuk menghubungiku.

"Kapan-kapan kita main sepeda lagi ya, Nad, udah lama gak main. Hahaha," kata Rafi.

"Iya boleh. Eh, Fi, aku duluan ya. Daah." Aku berpamitan kepada Rafi.

Setelah sekian lama, akhirnya aku bertemu Rafi lagi. Senangnyaa.

Aku Tetap MenunggumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang