Malam ini
Aku sedang berada di halaman rumahku
Melihat langit yang dihiasi bulan tanpa ditemani bintang
Bulan terlihat seperti biasanya, menerangi kegelapan malam
Bulan tidak menunjukkan bahwa dia kesepian
Padahal, aku yakin, bulan pasti kesepian.
Dimana bintang-bintang itu?
Jangan sampai mereka meninggalkan bulan sendiri.
Perasaanku kini, mungkin sama seperti perasaan bulan. Dimana Rafi? Jangan sampai dia meninggalkanku sendiri.
Aku mencoba menghubungi Rafi di malam yang sunyi ini. Padahal, biasanya Rafi yang menghubungiku lebih dulu.
Isi chat WhatsApp :
N : Assalamu'alaikum Rafiii
Ternyata Rafi langsung membalas.
R : Wa'alaikumsalam din.
N : fi, sebenernya kamu kemana dan kenapa? Kayanya kamu ngejauh deh dari aku:(
R : ah biasa aja din😂
N : gak, fi. Pokoknya aku pengen kita ketemu!
R : kapan? Dimana? Kita kan satu sekolah, kalo mau ketemu ya tinggal ke kelas din.. kangen kan?
N : aku serius fi. Pokoknya besok kita ketemu ya. Di taman deket sekolah.
R : oh iya ya besok hari minggu. Hahahaha. Lupa. Oke din.
N : jam 8 pagi ya.
R : oke
Kira-kira begitu isi chatnya.
Begitu terasa perbedaannya.
Sikap Rafi dingin. Biasanya dia selalu bertanya, biasanya dia selalu ingin tau tentang aku. Tapi sekarang?
Pokoknya besok aku harus bertanya kepada Rafi. Ada apa sebenarnya? Apakah benar yang diucapkan Shinta kepadaku waktu itu? Semoga saja salah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tetap Menunggumu
Teen Fiction[SELESAI] Hari ini kau datang, esok kau menghilang. Lalu kau kembali dengan membawa semua kenangan yang telah kutinggalkan. Terimakasih telah datang, lalu meninggalkan:) *** Hei, kalian. Jangan hanya membaca tanpa meninggalkan sedikit kenangan. Hehe...
