Risa terperangah. Matanya membulat penuh tatkala menyadari ternyata sosok pemuda bule yang dari tadi asik mengikutinya ini tidak punya bayangan walau tengah berdiri tepat di bawah teriknya matahari .
"Lo bukan manusia ya?" tanya Risa hati-hati.
"MANUSIA KOK GUE!!" teriak Jake spontan tidak terima. Teriakan pemuda itu sontak saja membuat sang gadis terperanjat kaget.
"Eh sorry, gue lupa itu dulu! kan sekarang udah mati hehe." sambung Jake lagi dengan volume suara yang super duper kecil tidak seperti sebelumnya.
Risa menghela nafasnya saja. Rasanya aneh bercampur kasian membayangkan nasib yang menimpa Jake. Iya.. Jake Cedric! Bule tampan, kaya, supel bergaul yang biasanya Risa lihat selalu rusuh bercanda bareng squadnya ternyata bisa mati semuda ini. Iya mati! Lihatlah sekarang! Pemuda malang itu malah memohon-mohon memintai pertolongan.
Risa masih asik tenggelam dalam pikirannya. Dari tadi ia masih mematung di tempatnya berdiri, ia tak berkutik sedikit pun. Pemuda yang dari tadi berdiri di depannya itu tentu mulai jenuh.
"Mohon maaf nih.. Maaaafff banget sampai ke Palung Mariana! Tapi sampai kapan lo mau diem kayak gitu? Nunggu kesambet gue hah?" heran Jake kesal sendiri.
Risa masih diam tak menjawab. Seketika membuat Jake tak nyaman dan ketakutan sendiri.
Plakk—Risa terkejut karena Jake tiba-tiba menampar pipinya sendiri. "Sadar bodoh! Yang hantu itu elo bukan dia! Kenapa jadi lo yang takut sama dia?" monolog Jake tanpa sadar membuat Risa tersenyum tipis. Ya.. di antara semua jenis makhluk kasat mata yang Risa temui, yang bule satu ini benar-benar beda!
"Duhh jangan senyum please! Ngomong dulu dong! Ck...Ini nih yang buat gue sama squad gue mikir kalo lo itu CCB alias cakep cakep bisu!" gerutu Jake lagi.
Risa kembali tersenyum karena ulah Jake Cedric yang menurutnya sangat bodoh dan jenaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey Risa! lo kemana aja sih dari tadi gue cariin? Ayo sini! Kenapa lo sendirian di situ!" teriak pemuda itu, Jay seraya berlari kecil menyusul Risa.
"Aaa.. Anu. Ini di-dia. Lo bisa gak lihat dia?" tanya Risa memastikan lagi.
Jake balas menyengir dengan tangan bersedekap di depan dada. Jake juga mulai iseng mengitari tubuh Jay sambil melihat Jay begitu lekat mengidentifikasi seluk beluk pemuda berahang tegas itu. "Ohh... jadi ini ya yang namanya Jayden yang sering diomongin Nindira sama Cherry? Ck ck... ganteng sih, tapi masih gantengan gue!" kelakarnya.
"Ssshh... kok gue tiba-tiba merinding ya!" pikir Jay memegangi tengkuknya merasa ada angin aneh yang berhembus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
