HIDUPKAN MUSIK DIATAS!
---
Ada omongan orang bijak yang mengatakan untuk mengambil setiap hikmah dari segala hal yang sudah terjadi.
Ya.. seperti kejadiaan nahas yang menimpa Jake maupun Risa.
Siapa sangka?
Kini mereka sudah kelas 12 dan tak terasa 1 tahun sudah dilewati oleh keduanya. Jangankan untuk bangkit, bertahan saja sudah merupakan ujian hebat yang berhasil mereka berdua lewati.
Fase bertahan sudah terlewati dan kini fase bangkit mencoba merajut kembali kekecewaan dalam menjalin hubungan baik walau sekedar untuk bertemanlah yang sedang mereka hadapi.
Jake Cedric.
Memang Jake tetaplah Jake. Sampai kapan pun Jake gak bakalan bisa menggantikan posisi Jay di hati Risa.
Tapi di dunia nyata, setidaknya Jake benar-benar mengambil alih kekosongan posisi Jay dalam keseharian Risa.
Ya.. Jake menjadi satu-satunya orang yang mendapat kepercayaan dari Juan untuk menjaga Risa apabila ia berpergian keluar untuk waktu yang cukup lama.
Dan siapa sangka juga, ternyata Nicholas dan yang lainnya juga sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Jake di tengah-tengah mereka.
Intinya semua hal buruk yang terjadi ini memang sangat disayangkan. Tapi sekali lagi.. menyalahkan Jake atas semuanya juga bukanlah kesimpulan yang dibenarkan. Melainkan itu hanya pembenaran karena tidak bisa menerima takdir yang sudah digariskan.
...
Risa menghirup nafas dalam. Pikirannya ribut sendiri teringat dengan hal yang paling ingin ia lumpuhkan dari ingatannya!
Ya.. di pinggiran lapangan indoor ini lah pertama kalinya Risa bertemu dengan Jake Cedric. Bukan bermaksud lain, tapi terkadang Risa berharap ia bisa memutar waktu lalu memeluk Jay saat Jay sedang meneriaki namanya dan keheranan dengan dirinya yang sibuk bicara sendiri.
Risa menggeleng. Bodoh sekali rasanya! Risa pun sadar dirinya gak bakalan bisa memutar waktu!
Yang berlalu sudah menjadi sejarah, hanya masa depan yang bisa ia tentukan saat ini!
DUK--
DUK-
DUK--
pemuda itu memainkan bola basketnya, lalu tanpa sengaja bola basketnya keluar dari lapangan dan berhenti tepat di hadapan Risa.
"Ah sorry ya gak sengaja." Ujar pemuda itu lalu menunduk dan mengambil bolanya
"Gapapa." Risa refleks menjawab karena secara tak langsung bola ini menyadarkannya dari lamunannya.
DEG—Pemuda yang tadinya sedang membungkuk hendak mengambil bola basketnya itu sontak refleks menegakkan badan beradu tatap dengan Risa.
"LO??? LO BISA NGELIAT GUE?? PLEASE TOLONGIN GUE! GUE HARU! KITA PERNAH KETEMU SEBELUMNYA!"
Risa mundur beberapa langkah sambil menutup mulutnya terkejut merasa familiar dengan situasi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTRUSTED [ENHYPEN, STAYC, AESPA, ETC)
Mystery / Thriller-- UNTRUSTED -- "Jangan percaya dengan siapa pun, kalau lo mau selamat!" ... WARNING! ⚠Mengandung unsur kekerasan⚠