15. behind story 2

3K 636 50
                                    

[Behind Story 2]




◾◾◾

Theo, Hesa, Melvin, Jake. Di antara anak lain hubungan mereka berempat yang paling lengket karena berbagi hobi yang sama yaitu bermain game atau sekedar membicarakan anime-anime terbaru.

Theo menghela nafas berat, berbeda dengan yang lain sejujurnya kedatangan Theo ke sini bukan karena bersemangat hendak membicarakan hobi-hobi gak jelas yang membuang waktu itu.

Lantas kenapa Theo dengan sukarela datang padahal gak tertarik?

Simple, semuanya karena Hesa yang minta. Ya Theo yang konon katanya paling logis dan bijak selalu tunduk di bawah perintah Hesa. Bahkan jika Hesa memintanya untuk mencium lantai mungkin saja tanpa ragu akan ia lakukan.

"Turuti semua kata Hesa, jangan sampai kamu berantem sama dia." Itulah pesan papa Theo yang selalu Theo ingat.

Ish ish.. hierarki sialan! 20 tahun lebih papa Theo kerja menjadi penasehat akuntan keluarga Hesa, sontak mau gak mau membuat Theo harus menurut dalam sikon apapun jika ingin papanya tetap bisa menafkahi keluarga mereka.

Jadi.. Singkat cerita dari pada sahabatan atau temenan, Memang hubungan antara Hesa dan Theo lebih cocok digambarkan sebagai Tuan Muda dan Pesuruh.

...

Theo pulang ke rumah setelah hampir seharian main di rumah kakeknya Jake yang sudah lama kosong tidak dihuni oleh siapa pun itu.

"Theo, habis dari mana Nak kenapa lama pulangnya?" tanya sang mama yang terbaring lemah tidak bisa bangun dari tempat tidur kurang lebih sudah 3 tahun lamanya.

"Abis main sama Hesa Ma," jawab Theo seraya mengambilkan air putih di atas meja untuk mamanya minum.

Wanita itu tersenyum teduh. Sekuat mungkin ia berusaha bangun ke posisi duduk dibantu oleh Theo tentunya.

"Hesa baik banget ya sama kamu." Ujar sang mama dan Theo balas tersenyum pahit saja.

Ssh.. Apa Hesa bisa dikatakan baik? Ya cowok tengil itu memang kalau dipikir-pikir ada baiknya juga. Walaupun dia memperlakukan Theo layaknya pesuruh, tetapi dia gak pernah cerita ke anak lain kalau Theo nyatanya memang 'pesuruh' resminya dia yang sampai tua nanti mungkin akan tetap mengabdi mengais rezeki di bawah kakinya.


Braaakkk


Pintu rumah terbanting kuat. Theo dan mamanya saling bertatapan kaget. "Mama jangan khawatir! " pesan Theo buru-buru keluar kamar menuju ruang tamu.

Theo tak habis pikir melihat kondisi ruang tamu yang dalam sekejap saja sudah seberantakan itu. Oknum yang membuat riuh juga sudah terduduk lemas bersandar pada sisi dinding dengan wajah yang mengerikan.

"Kenapa Pa?" heran Theo berlutut menghampiri papanya.

Theo mengibaskan tangannya di depan wajah berusaha mengusir bau alkohol menyengat itu dari indra penciumannya.

"Kenapa papa mabuk? Gak biasanya papa begini?" Heran Theo berusaha memapah papanya berdiri dan berjalan duduk ke sofa ruang tamu mereka.

"Theo, mulai detik ini jangan berhubungan dengan Hesa anak dari keluarga sialan itu! Cuih.. Keluarga tidak tahu diuntung. 20 tahun kaya berkat saran dan kerja kerasku, sekarang justru malah mencampakkanku!" racau papanya.

Theo diam saja. Ia masih terlalu muda untuk mengerti masalah orang dewasa yang terbilang rumit itu. Yang jelas ada sesuatu terjadi di antara keluarganya dan keluarga Hesa. Dan sesuatu yang terjadi itu jelas mengubah seluruh aspek dalam kehidupan keluarga Theo yang dulunya baik-baik saja.

UNTRUSTED [ENHYPEN, STAYC, AESPA, ETC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang