Perlahan namun pasti gadis itu berusaha menyeret tubuh pemuda yang terbaring lemah tak sadarkan diri itu.
"Hikss.. iks.." isakan tangisnya masih terdengar.
Bagaimana tidak?
tepat ketika ia sampai di dasar lift, suara tembakan itu terdengar nyaring menggema.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tatapan terakhir..
senyuman terakhir..
kecupan terakhir..
dan sentuhan terakhir yang diberikan olehJay kepadanya.
Risa jatuh terduduk begitu melihat cahaya dari lampu sirine mobil milik polisi.
Ya.. Dia Selamat!
Secara teknis memang hanya ia seorang diri yang selamat dari permainan gila itu.
"Petugas Kesehatan! Tolong ke sini sekarang! Ada yang selamat di sini!" teriak polisi itu sembari merangkul Risa mencoba membopong gadis itu untuk berdiri kembali.
Petugas kesehatan segera menjalankan tugasnya, Jake juga langsung di evakuasi untuk mendapat pertolongan pertama tanpa harus menunggu lebih lama lagi.
...
Risa termenung kosong. Matanya sembab dan cekung karena kelelahan dan kebanyakan menangis. Risa refleks mendongak tiap kali melihat ada yang keluar dari rumah tua itu.
"Diminum dulu tehnya!" seru petugas kesehatan itu sembari menaikkan selimut tebal yang merosot turun dari pundak Risa itu.
Risa kembali menunduk lesu, nyatanya secangkir teh hangat yang diberikan petugas kesehatan itu masih belum bisa memberi kehangatan bagi Risa. Ia tak butuh kehangatan dari teh ini, ia butuh kehangatan lain!
