Lima Belas

20 0 2
                                    


"It's okay.aku mengerti,kenyataannya aku memang tak mendengar panggilanmu."

Lily memaksakan senyumnya,dia berusaha bersikap biasa.meski dalam hatinya ada perasaan gugup,mulai saat ini dia berjanji pada dirinya sendiri tak akan kembali ceroboh,dengan membiarkan barang pribadinya tersentuh orang lain.termasuk Aubrey.

***********

"Katakan padaku apa yang membuatmu lebih memilih melamun seperti itu,sampai tak menjawab telfon ku."

"Huh!
Ahh...kau rupanya."

Cengir aubrey,dia sedikit tersentak akan kehadiran David yang secara tiba-tiba kini sudah berada di sampingnya.

Tadinya David menelfon Aubrey,namun tak ada jawaban,lalu dia mencoba mengirim beberapa pesan,itu pun juga tak di balas.akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke belakang kampus,berharap Aubrey berada di sana bersama teman-temannya.

Begitu sampai di taman belakang kampus,David sedikit lega melihat gadisnya berada di sana tapi tidak bersama siapapun,Aubrey hanya duduk seorang diri.

"Apa yang sedang kau fikirkan.hm?"David menarik tangan Aubrey ke dalam genggamannya.

"Sebenarnya...aku tak mau membahasnya.tapi..bohong jika aku mengatakan tak ada apa-apa."

David mengerutkan keningnya.

"Ini."

Aubrey mengeluar kan sebuah kotak berwarna abu-abu dari dalam tas ranselnya,lalu meletakkan kotak itu di dekat David.

"Apa ini?"tanya David semakin penasaran,lalu membukanya.

"Oh shitt!!"

Umpat David saat melihat apa isi dari kotak tersebut dan langsung menatap Aubrey.

"Bisa kau jelaskan,apa maksut semua ini?!"

Aubrey hanya diam,dia sudah bisa menebak ekspresi David yang tak jauh berbeda dengannya sewaktu menerima kotak tersebut tadi pagi.

Kotak itu berisikan seekor bayi anjing mati dengan darah yang mulai mengering,dan berlaskan foto Aubrey.dia yakin itu milik induk anjing yang baru saja melahirkan beberapa hari yang lalu,karena sore kemarin sewaktu Aubrey ingin memberi makan dia tidak menemukan bayi anjing itu,di manapun.

Aubrey memejemkan matanya menghadap ke atas dengan kaki di selonjorkan kedepan,dan kedua tangan nya kebelakang seperti menopang tubuhnya.

"Pesan kaleng yang sempat ku abaikan beberapa minggu yang lalu,ternyata tidak main-main aku yakin pasti ada hubunganya."Aubrey memutar kepalanya sembilan puluh derajat menghadap David.

"Pesan.pesan apa yang kau maksut?
Cepat jelaskan padaku!"tuntut David

Aubrey menceritakan pesan yang berisi ancaman yang dia kira dari salah satu penggemar David,dan kejadian dia nyaris di tabrak mobil di depan kampus beberapa hari yang lalu.

"Dan ini kejutan ke tiga."tebak David,menahan amarah.

"Mungkin."Aubrey membuang nafas kasar.

"Tak perlu hawatir,sedikit pun aku tak takut.lihat saja sampai sejauh mana orang itu melakukan hal bodoh seperti ini."

David hanya bungkam menatap Aubrey ,dia mengira Aubrey akan menangis ketakutan.tapi kini dia salah.

Aubrey beranjak dari tempat duduknya,membuang kotak itu kedalam tempat sampah yang tak jauh dari kursinya,lalu kembali menyambar tasnya di samping David.

"Aku ingin membeli minuman,kau mau ikut?"

David ikut berdiri dan menarik Aubrey yang hendak melangkah pergi,kini posisi mereka saling berhadapan.
Di tatap nya manik mata gadis itu,dan mencoba menyelami nya lebih dalam.

To Be Continued...

Segini dulu ya!
Jangan lupa kasih ★ dan komen biar aku rajin up date.hehe...

See you♡♡♡











YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang