Dua puluh

16 1 0
                                    

Halo...apa kabar kalian semua.
Maaf banget aku update nya agak lama.

Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan.huh..!(lupakan)
Semoga kalian masih setia ya.

Aku bakal berusaha update terus.
Selamat membaca....♡♡♡
※※※※※※

"Ada apa ini,kenapa suasana menjadi seperti pemakaman begini?
Sepi sekali."picing Aubrey yang merasa ganjal,biasanya mereka berdua meributkan hal-hal yang tak penting untuk di bahas,
Tapi kini hanya dentingan sendok dan garpu mengisi keheningan.

"Kau fikir aku ini apa?
Burung Beo,huh?"
Sambil memasukkan gulungan  spaghetty ke dalam mulutnya,Evans pun menyauti.

"Aneh saja!
Umbb..kemana kita hari ini?"

Aubrey memutuskan kontak mata dengan Evans,dan beralih Menatap David sambil menopang dagunya.entahlah...melihat pria itu saat diam,membuat Aubrey ingin sekalali menerkamnya,David terlihat sangat tampan.

"Cihh..sialan kau David,kenapa bisa wajahmu seperti artis hollywood begitu,?"

Segera Aubrey menggelengkan kepalanya cepat,menghilangkan fikiran absurdnya.

"Nanti kau akan tau."

Suara David membuyarkan lamunan liar Aubrey,setelah itu
mengedipkan sebelah matanya.
Dia yakin detik berikutnya muka Aubrey akan memerah,dan...benar saja."

"haha..puaa rasanya menggoda Aubrey."

***

"Kenapa bisa terfikir akan ke tempat ini?"

Aubrey menatap penuh haru,matanya tak henti-henti menyapu ke sekeliling.bagaimana tidak,dia seperti kembali ke masa lalu.dimana banyak kenangan yang sudah terlewat jauh.

Sebuah bangunan yang melebar,berlantai tiga.dengan lapangan yang sangat luas di dalamnya.tanpa harus melihat ke dalam,Aubrey tau..gedung sekolah nya dulu tak banyak berubah,sejak dia lulus sekolah beberapa tahun yang lalu.

Banyak hal yang telah dia lewati,salah satunya..Aubrey pernah kecewa dengan beberapa orang yang dia sayangi.tapi..ada beberapa potongan memory yang membuatnya tersenyum.Aubrey teringat akan sahabat-sahabatnya yang entah sekarang ada di mana.tak ada kabar apapun.

"Ku rasa...semua orang akan sependapat dengan ku,kalau tempat yang tak bisa di lupakan,salah satunya adalah dimana pertama kali kita di pertemukan oleh seseorang yang special."

Tiba-tiba saja David berada di sebelah Aubrey,membaw dua buah es krim.
Dan memberikannya satu untuk nya.

"Dan..sekarang kau ingin mencoba mengulang masa lalu itu?"

Jawab nya sambil menerima es krim,dan membukanya seketika.

"Lebih tepat nya memperbaiki."

Seperti ada perasaan bersalah di mimik wajah lelaki yang di cintai Aubrey sejak masa sekolah itu dulu.

"Memangnya...,apa yang ingin kau perbaiki?"

"Banyak."
Hanya satu kata yang keluar dari mulut David,matanya tetap menatap lurus ke arah gedung sekolah.

Merasa suasana sedikit kaku,Aubrey langsung memegang tangan David yang bebas,entah untuk apa namun dia mulai terbiasa melakukan itu,saat David mulai serius dalam berbicara.

"David,aku ingin ke belakang sekolah,apa tempat favorit kita masih ada,atau tidak."

Seketika di seret nya lelaki itu,dan David pun menyetujuinya.dia juga penasaran,apa kah tempat itu masih ada,atau sudah berganti menjadi sebuah bangunan?

To Be Continued........

Maafkan aku kalo masih banyak typo.
Jangan lupa tinggalin ✩,atau coret-coret di kolom komentar.

Next...
Aku bakal tetep update.trimakasih untuk kalian yang udah baca.♡♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang