desire ㅡ Yoon Jisung✔

s

gue memilih pilihan kedua.

pendidikan lebih penting.

gue yakin, mungkin aja jodoh gue ada di Indonesia. gue gamau kalo kuliah gue disini sia - sia cuma karena cowok.

walaupun sedih dan nangis semaleman penuh, gue cuma berharap jisung bakal ngerti.

●●●

jisung pov

"permisi, rorandanya ada?"

"udah berangkat duluan tuh tadi," jawab hyorin diambang pintu.

"bisa sampaikan salamku ke roranda? sudah seminggu ini dia gabisa dihubungin"

"aku gatau menau tentang hubungan kalian. mending datengin rorandanya aja sendiri."
"maaf ya, aku mau siap - siap berangkat kuliah. udah mau telat soalnya"

pintu ditutup. selalu aja alasan itu yang dilontarkan temennya roranda, hyorin. roranda menjauhiku. dia tidak ada kabar sedikitpun, kontak ku semuanya di block dan teman - temannya termasuk hyunbin tidak mau memberitahu keberadaannya sekarang.

padahal aku tidak melakukan kesalahan. aku mengerti kalau nilainya menurun semenjak kenal denganku. aku juga tidak memaksa dia bekerja, bahkan aku rela memberi uang berapapun untuknya. tapi aku tak menyangka, bahwa roranda lebih memilih menjauhiku tanpa sebab seperti ini.

aku pun menaiki mobil dan mengendarainya menuju agensi. telepon berbunyi. ada panggilan dari hyunbin, model andalanku.

"bos, nanti bisa ketemu?"

"jam berapa? dimana?"

"di kampusku, jam 2 siang"

"siap"

pip.

sebentar, ini kesempatan besar untuk bertemu pacarku bukan???

sekarang baru jam 12, lebih baik aku makan siang dulu baru ke kampus.

**

hyunbin berlari mendatangiku.

"bos, ada yang mau aku omongin"

"mau ke cafe dulu biar santai ngomongnya?"

"gausah, disini aja"
"aku... mau berhenti bekerja"

"kenapa?!?? gaji yang kukasih kurang?"

"hm.. tidak, aku hanya ingin istirahat. gapapa kan bos? nanti aku cariin penggantinya, temanku ulzzang daerah ilsan. nanti aku kirim kontaknya"

"padahal kinerja mu bagus"

"maaf bos, aku ada keperluan makanya gabisa bekerja lagi"

seseorang menghampiri kami yang sedang membicarakan hal penting didalam mobil. perempuan yang manis dengan tampilan memakai coat cokelat dan dikuncir satu.

"udah ya bos, aku ada janji"
"semoga temanku ini kinerjanya juga bagus ya"

perempuan itu saat melihat hyunbin langsung memeluknya dan mengenggam tangannya. lalu berjalan menjauhi mobilku.

roranda?

jadi ini alasanmu... menjauhi ku?

●●●

"hyunbin, tindakanku benar kan?"

"iya, roranda. kamu tinggal selangkah lagi agar jisung menjauhimu. ayo kita makan!"