e

1K 229 16
                                    

"Eh iya.." jawab gue kikuk. Ini kenapasih gue selalu gabisa nyantai kalo ketemu Jisung?

"Maaf ganggu hehe padahal lagi berdua ya?" Jisung menyeringai dengan ramah.

Tapi yang dia maksud itu Hyunbin kan? Wah harus diklarifikasiin nih biar ga salah paham.

"Eh dia cuma temen kok haha yaudah kamu juga lanjut aja berdua"

"Berdua? Maksud kamu sama di..."

"Jisung - ssi! Ayo cari tempat duduk, makanannya udah ada nih"


Perempuan itu menarik tangan Jisung dan Jisung berakhir dengan melambaikan tangan aja. Gue menghela nafas panjang dan kembali serius ngebantu hyunbin.


"Yah, udah ada penjaganya ya?haha," kata Hyunbin.

"baru juga ketemu tadi"

"Aku tau kok, dia kan bos aku"

Hah? Bos?

"Maksud kamu... kamu model di agensinya dia?"

Hyunbin ngangguk.

Okey, hyunbin emang orang kaya. Tapi harta yang dia punya, itu milik orangtuanya. Makanya hyunbin suka kerja part time jadi model busana di berbagai tempat.

"Astaga.... kok dunia sempet banget sih?" gue gabisa menyembunyikan rasa penasaran kepada hyunbin tentang yoon jisung.

Ingin rasanya nanya - nanya, Jisung itu orangnya kaya gimana sih?

"Aku tau kamu kepo banget tentang dia. Tapi selesaiin tugasku dulu ya, nanti sepanjang perjalanan aku kasih tau semuanya."

gue ngangguk. ini sih harus cepet - cepet diselesaiin!


Tapi kendalanya adalah pandangan gue gabisa lepas dari Yoon Jisung dan perempuan yang bersamanya sekarang. Mereka terus ketawa - ketiwi. Bahkan sering adu pukul seperti mencubit dan menjitak satu sama lain. Pacaran yang anti-mainstream.


Pas gue dan Hyunbin lagi serius - seriusnya, seseorang menaruh tissue dan beranjak pergi.


Pelakunya siapa lagi kalau bukan Yoon Jisung. Pas gue noleh ke arah dia, dia cuma senyum dan pergi.

Tissue itu ada tulisannya. Pas gue baca,

"Perempuan disamping aku ini adalah adikku. Dia juga yang butuh buku kamu. Jadi jangan salah paham ya kkk"


























ah, gue senyum lagi kan.

desire ㅡ Yoon Jisung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang