desire ㅡ Yoon Jisung✔

m

Jisung nelfon.

"Bin, kata kamu aku angkat atau engga telfonnya?," tanya gue ke hyunbin

"Ya angkat ajalah. Palingan nanyain kabar kamu udah pulang apa belum. Handphone aku juga geter terus dari tadi, kayaknya spam dari si bos."

Gue nurutin apa kata hyunbin dan ngangkat telfonnya.

"Halo?"

"Pulang sekarang. Aku gasuka kamu main sama cowok lain sampe larut malam"

Gue menaikkan satu alis kanan gue. What? Sebegitu protektifnya dia sama gue???

"Kan aku sama Hyunbin, temen deket aku. Jadi mau pulang jam berapapun aku aman"

"Ayolah, aku mohon kamu pulang. Aku khawatir di rumah. Kamu mau aku jemput aja?"

Hyunbin cuma ngasih isyarat kayak nanya, "kenapa?" gue cuma ngegelengin kepala sebagai jawaban, "gapapa."

"Okey, aku pulang. Kamu udah di rumah kan? Jangan lupa makan malam. daaah."

Pip

Jisung bener - bener diluar dugaan gue. Hyunbin pun setengah mati gapercaya bos nya bisa berlaku protektif ke cewek kayak apa yang dia liat tadi. Apalagi gue yang baru kenal sama dia, serasa udah pacaran 5 tahun.

"Bin, aku pulang"

"Aku anter ya"

Gue pun turun ke lobby apartemen Hyunbin menuju parkiran motor. Tempatnya Hyunbin sih ada di lantai 3, jadi pake lift gitu.

Hyunbin juga minjemin celana trainingnya karena sekarang udah malem, makin banyak angin dan terasa dingin. Gue sih iya - iya aja nurut,toh ga ngerugiin juga.

Baru aja naik motor dan sampe depan apartemen, gue dicegat sama satpam.

"Ada apa ya?" tanya Hyunbin heran. Gabiasanya satpam nahan penghuni buat pergi.

"Wanita yang bersama Hyunbin - ssi udah ada yang jemput. Supirnya ya?" dia bertanya ke gue.

Gue shock lah. Mana pernah gue punya supir?

Pas gue turun dari motor, gue menuju kaca mobil buat ngobrol sama si supir itu. Dia siapa?

"Saya sudah diberi tugas oleh Yoon Jisung - ssi untuk menjemput anda. Silahkan naik. Kalau tidak, saya akan mengikuti anda dari belakang jika anda ingin pulang bersama orang yang disana," dia nunjuk Hyunbin yang masih terheran - heran di motornya.

astagaaaa ini kenapa rasa - rasanya gue jadi ratu sih, ke rumah temen aja segala di jemput pake supir? Di Indonesia aja gapernah tuh gue diginiin sama ortu sendiri?

"Gimana nih bin?" tanya gue sehabis nyeritain itu mobil punya siapa dan mau apa.

"Yaudah, kamu naik mobil aja. Toh sekarang udah malem, dingin kalo naik motor," jawab Hyunbin sambil bawa masuk gue ke dalam mobil itu.

"Oke roranda - ssi kita berangkat ya. Nanti kasi tahu saja arah ke rumahnya lewat mana" kata ahjussi yang bawa mobil ini.

"Iya. Tapi.. apa benar Jisung - ssi yang menyuruh anda untuk menjemput saya?" tanya gue memastikan.

"Benar sekali haha. Saya juga bingung, baru pertama kali Jisung - ssi meminta saya menjemput pacarnya. Adiknya saja tak pernah diperlakukan spesial seperti ini."

daebak.

1 called from Jisung - ssi

"Halo?" terdengar suaranya yang memastikan kalo lawan bicaranya di telepon baik - baik aja.

"Iya halo. Aku udah di mobil kamu kok, makasih ya atas tumpangannya. Padahal tadi aku mau bareng hyunbin aja," jawab gue memberi penjelasan.

"ANDWAE! pokoknya aku gangasih izin kalo udah malem begini kamu pulang sama cowok lain. Ngomong - ngomong, kamu masih pake cardigan yang aku kasih kan buat nutupin paha kamu?"

bawel banget ga sih, yoon jisung ini?

"iya, cardigannya masih di aku, tapi sekarang aku pake training yang dipinjemin sama hyunbin karena niatnya tadi aku mau pulang naik motor."

"Astagaaaaa???? besok - besok telfon aku kapan aja kalo emang kamu butuh dijemput. maaf sekarang aku cuma bisa ngirim supir, keadaannya aku udah gasanggup ngendarain karena udah super ngantuk. Hati - hati di jalan, roranda"

Baru aja gue mau bilang iya, jisung udah matiin telfonnya. bawel dan bikin kesel jadi satu, gue gatau harus besyukur atau jengkel karena sikap dia yang satu ini.

"roranda - ssi, kalo yoon jisung - ssi sudah sampai mengirim supir seperti ini, berarti dia benar - benar serius dengan anda. saya mohon jangan kecewakan dia."

obrolan gue dan ahjussi itu membuat gue merasa punya beban baru tersendiri. ah..... menyebalkan.