Ada keadaan
dimana ketika semua terjadi
tanpa pernah terpikirkan sedikitpun,
tidak terduga.
- - -
Sabtu, 18 November 2017Hari demi hari berlalu, tak terasa hari sudah memasuki pecan weekend. Serasa 1 minggu itu satu menit bagi So eun. Dia tak menginginkan ini, hari pertemuannya dengan pria yang akan dijodohkan dengannya adalah esok hari. Seharusnya iyah senang ini hari libur dan menikmatinya, tapi apa yang terjadi dengannya sungguh tak biasa.
Seharusnya aku tak boleh bersedih. Toh aku masih bisa bebas. Dan aku bisa mendapatkan perhatian lebih dari ayah dan ibu. Yah, kau harus semanga Kim So Eun. So eun mencoba meyakinkan hatinya. Memandang jauh dari balkon kamarnya.
"RUMPUT KECIL, MY HONEY, MY SWEETY!!" teriak seseorang dari arah bawah.
"YAAKKK!!, astaga ternyata kau si leher panjang, apa kau ingin membuatku mati!" teriak So eun dengan matanya yang hampir saja ingin keluar kaget sekaligus kesal ternyata itu sahabatnya.
Terlihat di bawah balkon sudah ada tiga orang yang tak asing lagi bagi So eun. Yah mereka adalah Chanyeol, Baekhyun, dan Irene.
"tidak, tidak, tidak. Kita belum sempat menikah jadi jangan dulu mati." Ucap Chanyeol dengan memperlihatkan sederet gigi putihnya.
"Ckckck, dia itu pussyku jangan mencoba merebutnya dariku." Ucap Baekhyun sambil menoyor kepala Chanyeol. "Cukup." Sela Irene.
"Kalian sunggung menyebalkan. Jika KAU, KAU bukan sahabatku maka aku sudah menghabisi kalian detik ini juga." Ancam So eun menunjuk Chanyeol dan Baekhyun.
"Miane, miane." Ucap kedua namja itu bersamaan. Irene yang melihatnya pun menggeleng-gelengkan kepala dan tersenyum geli.
"Apakau akan membiarkan kita berdiri disini dan memandangmu dari bawah." Ucap Irene dan eumm sedikit sindiran untuk So eun agar mempersilahkan mereka masuk ke rumahnya.
So eun akhirnya membukakan pintu untuk ketiga sahabatnya itu dengan wajah yang sedikit terlihat kesal.
Tanpa aba-aba mereka bertiga terduduk di sofa ruang tamu rumah So eun. Bahkan So eun belum mempersilahkan mereka. Yah tahulah sifat ketiga temannya itu memang seperti itu.
"My pussy, kau tak lupakan dengan acara kita besok." Ucap Baekhyun mengingatkan akan suatu acara pada esok hari.
"Aiggoo, miane. Aku tahu besok ada fanmeeting BTS. Seharusnya aku bisa ikut dengan begitu aku bisa bertemu suamiku." Ucap So eun dengan wajah sedih, jiwa fangirlingnya muncul dalam sekejap.
"Wae, rumput kecil?" Tanya Chanyeol dan Irene serempak.
"Aku ada acara keluarga yang tak bisa kuhindari dan ini sangat penting karna menyangkut tentang bisnis keluargaku." Jelas So eun kepada sahabatnya dengan wajah sedihnya.
"sangat disayangkan sekali. Padahal kami berharap kau ikut. Tapi tak apa rumput kecil tak usah bersedih jika itu demi kebaikan dirimu dan keluargamu." Ucap Chanyeol sok bijaksana.
"Apakau akan dijodohkan? Biasanya anak orang kaya suka dijodohkan untuk kelancaran bisnis dan menjalankan kerjasama dengan besan." Terang Irene tiba-tiba yang sontak saja membuat mata So eun membulat sempurna namun dengan secepat kilat bagai petir menghantam bumi dia berusaha menetralkan.
"Ahahahhh. Yang jelas ini bukan perjodohan my bunny." Sangkal So eun dengan tawanya yang belum reda untuk menutupi kegugupan karna dirinya sudah berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
"VÍNCULO NO VISTO"
FanfictionHanya sebuah kisah dua insan yang dijodohkan orangtua mereka, membuat ikatan tak terlihat, mengikat mereka secara perlahan. Mengikat sesuatu yang tak kasat mata didalam jiwa, yang tak seharusnya mereka sentuh satu sama lain. Membuatnya seakan tak bi...