- - -
Kim So eun wanita cantik itu kini sedang menikmati sarapan paginya di meja makan dan jangan lupakan Kim bum yang juga bersama dengannya saat ini. Kim bum mengalihkan matanya menatap So eun setelah memakan habis sarapannya.
So eun balik menatap Kim bum, "Aku akan pergi, jangan sampai rumah ini hancur olehmu." Ucap Kim bum. So eun mendelik tajam.
"Suran imo, untuk sementara ini tak akan bisa bekerja. Sehun sudah pergi. Seulgi pun sepertinya ada urusan lain." Lanjut Kim bum pergi tanpa menunggu So eun menimpali.
"Kenapa mereka semua kompak meninggalkan aku sendiri?" gumam So eun mengerucutkan bibir.
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" So eun menghela nafas.
Dia bisa kebosanan tinggal di rumah sendiri. Kenapa dia tidak pergi dengan sahabat-sahabatnya saja pikir So eun. Yah dia akan menelpon ke 3 sahabat absurdnya.
-
Kim bum memasuki mobilnya dan melajukannya ke suatu tempat. Sampai matanya melihat seseorang yang ia kenali. Kimbum menepi di pinggir tapat dihadapan wanita itu.
"Masuklah." Ucap Kim bum setelah kaca mobil ia turunkan sedikit untuk memanggil wanita itu.
Wanita itu memasuki mobil dan duduk di samping Kim bum. Kim bum pun menjalankan mobilnya ke tempat tujuan mereka.
Setelah tiba di sebuah tempat bioskop, mereka memasukinya tak lupa wanita itu membeli popcorn dan minuman untuk mereka berdua. Kim bum dan Ara pun memasuki ruangan biskop.
Aku seperti sedang selingkuh. Ucap Kim bum dalam batin.
Penayangan film pun di mulai. Ara sama sekali tidak bisa focus, matanya terus saja mencuri pandang kea rah Kim bum. Menurutnya memandang Kim bum lebihlah seru disbanding film yang ada dihadapannya itu.
"Apa sunbae menyukai filmnya?" Ucap Ara setelah penayangan film tersebut selesai.
"Tidak buruk."
"Baguslah. Bagaimana kalu kita pergi makan dulu?"
Kim bum mengangguk.
"Aku tau tempat makanan yang enak disekitar sini. Aku akan menunjukkan tempatnya."
-
Kini rasa bosan benar-benar sudah menggerayangi So eun. Dia sedari tadi hanya menonton, ngemil, minum, dan itu-itu saja yang ia lakukan. Sahabatnya semua pada berlibur setelah ia menelpon semua sahabatnya, jadilah dia sendiri.
So eun pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi Seulgi. Siapa tahu urusan gadis itu selesai.
Sambungan telepon pun tersambung.
~Yeobseo, eonni~
~eoh, seulgi-ya.~
~Waeyo, eonni?~
~kapan kau akan kemari?~
~Kau merindukanku yah eonni? Omo omo apa eonni memiliki perasaan untukku?~
~Aku bosan, bukan berarti aku merindukanmu~
~hahhahhh,, aku sedang dalam perjalanan menuju rumah~
~Baiklah, kalau begitu aku tunggu~
-
Kim bum dan Ara kini terduduk di sebuah restoran yang tak jauh dari bioskop tempat tadi mereka menonton. Keduanya sama-sama menikmati Jjampong dan Samgyeopsal, makanan khas Korea yang terkenal.
"Eotthe Sunbae? Aku sudah berlangganan disini sejak lama, rasanya tak mengecewakan bukan?" Ucap Ara.
"Kurasa disini yang terbaik."
KAMU SEDANG MEMBACA
"VÍNCULO NO VISTO"
FanfictionHanya sebuah kisah dua insan yang dijodohkan orangtua mereka, membuat ikatan tak terlihat, mengikat mereka secara perlahan. Mengikat sesuatu yang tak kasat mata didalam jiwa, yang tak seharusnya mereka sentuh satu sama lain. Membuatnya seakan tak bi...