Part 6 - SeulHun + Busan

2.1K 188 18
                                    


- - -

So eun mendaratkan tubuhnya di atas ranjang, setelah dari tadi mulutnya komat kamit menghardik gurunya. Yang seenak jidat memutuskan tanpa bertanya kepada dirinya.

Tok tok tok...

"Nona So eun, cepatlah turun tuan Kim menyuruh anda untuk pergi sarapan siang lebih dulu." Suara halus terdengar di balik pintu, So eun sedikit mengerutkan kening. Dia tak mengenal suara lembut seorang wanita tersebut.

Itu tak mungkin Suran Imo, jelas dia mengenal suara Suran imo. Kali ini yang didengar sangat berbeda lebih seperti seorang wanita muda.

"baiklah, sebentar lagi aku turun." Ucap So eun sedikit berteriak.

"Baiklah." Jawab seorang wanita muda dibalik pintu.

-

So eun, menuruni tangga setelah ia berganti pakaian dengan pakaian casualnya. Memakai hot pants yang memperlihatkan sebagian paha putih miliknya dan kaos yang pas melekat pada tubuh indahnya. Tetap cantik.

So eun sudah melihat Kim bum yang terduduk dengan manis dikursi meja makan, tanpa menghiraukan kedatangannnya.

"Saem, kau membawa seorang wanita muda di rumahmu yahh?? Apa dia kekasihmu?" Tanya So eun dengan tatapan menggoda ia tunjukkan pada Kim bum.

"Bukan."

"Jelas sekali itu wanita muda, terdengar dari suaranya. Suran Imo mana? Saem tak usah menyembunyikannya."

"Suran Imo akan dating nanti sore. Apa kau cemburu?"

"Cemburu apanya cihhh." So eun mendecih sebal.

"Dia putrinya Suran Imo." Jelas Kim bum singkat memperjelas dan menghapus rasa keingintahuan So eun.

"Benarkah?"

"Gadis itu akan datang kemari membantu Suran imo ketika aku harus meninggalkan rumah untuk beberapa hari. Besok kau akan pergi denganku ke Busan."

So eun mengingat kembali akan kepergiannya esok hari menuju Busan dan itu membuatnya sedikit tidak rela liburannya harus terganggu. Hatinya terasa dongkol kepada guru yang sam sekali tak ingin ia hormati.

"Siapa namanya?"

"Kang Seulgi. Dia adik kelasmu di sekolah."

"Jinjayo?"

"hmm... sudahlah cepat habiskan makananmu."

"Ne. tapi kemana dia sekarang?"

"Belajar di kamarnya."

So eun hanya mengangguk. Dia dengan cepat menghabiskan makanannya. Entah kenapa dia merasa sengan dengan kabar bahwa Suran imo memiliki seorang putrid yang ternyata adik kelasnya. Berarti dia akan memiliki teman berbincang di rumah ini.

"Saem, aku duluan." Ucap So eun berpamitan. Melengos pergi begitu saja tanpa mendengar terlebih dahulu jawaban Kim bum.

So eun berlari kecil menghampiri kamar tamu.

Tok tok tok...

Deru langkah terdengar dari dalam kamar.

Cklek..

Pintu terbuka menampilkan wanita muda nan cantik.

"OMO,, nona muda."

So eun menghiraukan perkataan Seulgi dan pergi begitu saja memasuki kamar Seulgi.

"jangan panggil aku nona muda, panggil saja eonni, ne." Ucap So eun setelah dia mendudukkan tubunya dipinggir kasur dan menyuruh Seulgi untuk duduk juga.

"VÍNCULO NO VISTO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang