So eun menggeliat setelah sinar matahari mengusik tidur nyenyaknya.
Plak!
Tangannya tak sengaja mengenai sesuatu. So eun pun melihat ke arah sesuatu yang tadi terkena tangannya.
So eun, membelalakan matanya😳.
Kim bum ternyata sedari tadi sudah memperhatikan So eun dengan senyuman manisnya😊.
"So eun, kau ingat sekarang kau selalu tidur dengan siapa?" tanya Kim bum.
So eun mengangguk, memperlihatkan deret gigi putih seperti iklan close up😁, "maafkan , saem." ujar So eun dengan wajah yang dibuat sebersalah mungkin😞.
"Ulangi lagi perkataanmu." perintah Kim bum.
So eun mengernyit, tapi tetap mengulang lagi perkataannya, "iyah maafkan aku, saem, aku kan terbiasa tidur sendiri."
"Ulangi lagi!" kini senyum Kim bum terganti dengan wajah seriusnya.
"Hah? Kan sudah kukatakan."
"Kau masih melupakan sesuatu."
'Sesuatu?'
"Kau tak ingat semalam?" tambah Kim bum dengan menatap tajam So eun.
Seketika itu, sekelabat pembicaraan dan moment malam terlintas dalam ingatannya.
Reflek saja tangannya menepuk jidatnya sendiri.
"Hahha m-mian, op-oppa." gagap So eun yang belum terbiasa.
"Dan satu lagi."
'Astaga, jantungku!'
Dengan secepat kilat So eun mengecup singkat bibir Kim bum dengan bersamaan pipinya yang memerah seperti strawberry.
Kim bum tersenyum senang apalagi setelah melihat pipi merah So eun dan rasa malu gadis dihadapannya itu. Mungkin ini lah rasa bahagia sebenarnya😆.
"Astaga, oppa. Ini jam berapa? Kita bisa telat. Cepat bersihkan badanmu." So eun beranjak dari tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi sekolah.
-
Kim bum menghentikan mobilnya tepat di dekat halte sekolah diikuti dengan So eun yang turun dari mobil dan melambaikan tangannya👋 dengan tersenyum😃.
Kim bum membalasnya dengan kedipan mata😉.
'Akhir² ini Kim bum sering menggodaku. Jantungku tak bisa di kontrol lagi.' So eun memegang dadanya yang belum mereda degup tak normalnya.
Berjalan dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya sampai sebuah suara menghentikan lajunya.
"Nuna, kau terlihat bahagia. Apa yang terjadi?"
"Taehyung-ah, tidak ada. Moodku sedang baik saja dan cuacanya sangat bagus hari ini." ujar So eun pada hobae yang tak lama ini dekat dengannya. Taehyung hanya mengangguk mengiyakan.
Mereka beriringan memasuki gerbang sekolah dengan sesekali berbincang.
"Nuna, aku dengar guru senimu akan menggelar pagelaran seni untuk penilaian?."
"Wahh ternyata sudah menyebar luas😅"
"Nuna saja yang tak melihat mading sekolah kemarin. Disana sudah tertera pengumuman."
So eun sudah tak kaget lagi jika itu terjadi.
"Kau harus mendukungku yah Taehyung-ah."
"Tentu saja. Aku akan duduk paling depan dan menyemangatimu😃."
KAMU SEDANG MEMBACA
"VÍNCULO NO VISTO"
FanfictionHanya sebuah kisah dua insan yang dijodohkan orangtua mereka, membuat ikatan tak terlihat, mengikat mereka secara perlahan. Mengikat sesuatu yang tak kasat mata didalam jiwa, yang tak seharusnya mereka sentuh satu sama lain. Membuatnya seakan tak bi...