*abaikan tanda hubung ( - ), karena ini di ambil langsung dari naskah cetak.
PROLOG
Dengan tubuh gagah yang dibalut setelan tiga potong karya desainer terkemuka, serta rambut pirang yang di-sisir dengan gaya acak-acak yang menawan, Javier Kenrick berdiri di tengah-tengah pesta yang diadakan di rumah mewahnya. Sesekali ia menyapa tamunya, tersenyum hangat, kemudian kembali mengalihkan perhatian pada tamu yang lain.
Hari ini ulang tahunnya yang ke tiga puluh empat, dan Javier puas untuk apa yang ia miliki saat ini, bangga untuk apa yang ia capai sampai di usia ini.
Pesta santai khusus anak muda ini terasa me-nyenangkan. Sekitar lima puluh orang tamu memenuhi taman, terdiri dari teman-teman yang ia kenal cukup dekat—yang sebagian datang dengan pasangan, sebagian lainnya tampak sendiri dengan mata menjelajah sibuk mencari mangsa—atau mungkin jodoh?
Javier menyeringai sinis. Jodoh? Merasa geli memikirkan pria-pria yang begitu naif—atau mungkin cengeng—menyangkut hal cinta, seperti dua sahabat terbaiknya yang kini sudah berumah tangga dan tampak sangat memuja pasangannya.
Angin berembus kencang menyapa tubuhnya mem-buat Javier sedikit bergidik. Meski sudah mengenakan pakaian cukup tebal—kemeja gelap dengan rompi dan jas—ia tetap merasa dingin oleh tiupan angin malam yang dingin.
Javier mendongak menatap langit, rupanya dinginnya embusan angin bukan hanya karena hari sudah kian larut, tapi awan mendung menggantung di atas kepalanya, seolah memberitahu sudah saatnya pesta ini berakhir.
Tapi tentu saja Javier tidak melakukan itu, karena pesta ini adalah pesta anak muda. Selain untuk merayakan ulang tahunnya, juga untuk merayakan statusnya yang masih lajang di usia ke tiga puluh empat ini. Bukti nyata bahwa ia pria hebat yang tidak tersentuh oleh segala macam perasaan naif bernama cinta.
Mungkin ia terdengar berengsek, tapi Javier sangat puas dengan statusnya saat ini. Tidak ada komitmen. Tidak ada istri dan suara tangis bayi. Ia bebas, sebebas-bebasnya.
Beberapa wanita cantik menyapanya dengan manja dan memberi kode bahwa mereka siap dikencani olehnya kapan saja, membuat Javier menyeringai nakal, memindai tubuh-tubuh langsing di depannya dari atas hingga ke bawah. Seksi dan pasti memuaskan, batin Javier dalam hati.
Wanita-wanita itu berlalu, meninggalkan seringai tipis di wajah Javier. Ia sangat tahu akan pesona dirinya. Wajah tampan dengan hidung mancung dan ulang pipi tegas, tubuh tinggi langsing lebih dari 180cm dengan otot-otot tubuh yang kekar menawan. Ia punya segala keindahan fisik yang akan membuat wanita memujanya. Selain itu, ia juga memiliki kekayaan yang berlimpah ruah, yang pastinya makin membuat wanita bertekuk lutut di kakinya dan bersedia menjadi kekasihnya meski hanya untuk satu malam yang menggairahkan di atas tempat tidur.
Javier menatap ke sekeliling taman. Matanya me-nangkap sosok ketiga sahabatnya yang tampak mengobrol santai di dekat air mancur, ditemani oleh dua wanita cantik yang sedang hamil. Sambil sesekali melirik tamu-tamu yang tampak ceria menikmati pestanya, Javier melangkahkan kaki menuju ke arah mereka. Sejak tadi ia baru sempat mengobrol sekilas dengan sahabat-saha-batnya itu karena disibukkan oleh tamu-tamu yang lain.
Saat beberapa meter akan mencapai ketiga saha-batnya, langkah kaki Javier tiba-tiba terhenti. Matanya terpaku pada sesosok bertubuh langsing yang tingginya ia perkirakan 15-20cm di bawahnya.
Javier memindai sosok itu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sosok cantik itu bergaun biru dan memakai sepatu hak tinggi yang elegan dengan tas tangan mahalnya yang sepadan. Ia berdiri di bagian lain taman, tampak sedikit kesal dengan bibir ranumnya yang cemberut. Seorang wanita cantik berbicara dengannya, lalu pergi dengan seorang pria yang membelakangi Javier, membuat Javier tidak bisa mengenali siapa pria itu—yang pastinya adalah salah satu teman-teman terbaiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Jatuh Cinta [Tamat]
Romance[Sebagian part sudah di unpublish!] ●Masuk katagori "populer" pada 23 nov 2019 Dark Marriage series 3 Javier & Kelly story Javier Kenrick sangat menikmati masa lajangnya. Sebagai playboy, bertukar pasangan hampir setiap malam adalah hal yang...