12

17.1K 1K 9
                                    

12

Kelly menatap kepergian Javier dengan perasaan berkecamuk. Ia tidak berniat bersikap tertutup. Hanya saja, berbagi cerita tentang mantan kekasih yang baru enam minggu lalu ia campakkan, sepertinya bukanlah topik yang menyenangkan untuk dibahas bersama sang calon suami.

Saat meninggalkan Rafel di restoran tadi, hati Kelly remuk oleh rasa bersalah.

Ya, rasa bersalah. Hanya rasa itu yang tersisa untuk Rafel. Ia bahkan tidak bisa menemukan rasa cinta yang ia pikir ia miliki untuk pria itu. Entah menguap ke mana semua rasa itu—atau sebenarnya rasa itu tidak pernah benar-benar ada.

Yang membuat Kelly sedih adalah saat mengingat betapa ia sudah menghancurkan hati Rafel. Ia tidak sengaja. Tentu saja. Malam itu bukan malam yang biasa.

Dan Kelly tak sanggup membahas hal itu lagi dengan Rafel. Apa lagi alasan yang bisa ia berikan pada mantan kekasihnya itu? Ia tidak mungkin membuka aibnya sendiri dengan mengatakan ia berselingkuh dan hamil anak pria lain. Ia masih punya malu. Dan Kelly tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya hati Rafel jika mengetahui hal itu.

Lagi pula apa pun sekarang tidak penting lagi untuk dibicarakan bersama Rafel. Mereka tidak mungkin bersama kembali, bukan? Tidak setelah ada benih pria lain tumbuh dan berkembang di rahimnya.

Kelly meraba perutnya dengan tangan kanan. Kepalanya menunduk, menatap perutnya.

Meskipun yang terjadi malam pesta itu tak seharusnya terjadi, tapi Kelly tidak menyesal sama sekali. Malam itu telah menghadirkan sesuatu yang sangat berarti baginya. Janin di dalam rahimnya baru berusia enam minggu, namun Kelly sudah merasakan perasaan luar biasa terhadapnya, yang menyingkirkan semua kesedihannya saat ini.

***

Bersambung...

Evathink
IG : evathink

Playboy Jatuh Cinta [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang