.
.
.
Ini sungguh aneh...
Mencintai seseorang lebih dari yang kubayangkan...***
Hal yang mengejutkan HyunSoo adalah ketika ia menemukan JungKook sudah duduk bersandar di bangkunya, bersama dengan TaeHyung yang hanya diam sambil memainkan pulpen di sampingnya.
Suasana jelas begitu dingin diantara mereka.
HyunSoo merasa tak nyaman. Menurutnya, ia punya andil besar dalam rusaknya hubungan persahabatan antara TaeHyung dan JungKook.
JungKook mengangkat kepalanya. Mata mereka bertemu, segera HyunSoo memalingkan wajahnya.
"JungKook sudah masuk. Bagaimana sekarang?" DaMi bertanya setelah HyunSoo duduk di sampingnya.
"Bagaimana apanya?" HyunSoo membuka buku catatannya.
"Kau yakin? Kalian benar-benar berakhir?"
HyunSoo hanya diam. Sebelum akhirnya suara nyaring bel menghentikan DaMi untuk kembali bertanya. Gadis itu mendengus. Guru pengawas masuk ke kelas begitu cepat. Ia bahkan tak sempat membaca ulang catatan kecilnya.
---
"Kau...masih memikirkannya, ya?" TaeHyung menatap HyunSoo yang sedari tadi hanya mengaduk-aduk mie dihadapannya.
Sepulang sekolah, TaeHyung berinisiatif mengajak HyunSoo ke kedai udon kesukaannya dekat persimpangan sekolah.
Pria itu tahu, masih sangat sulit bagi HyunSoo untuk jauh dari JungKook. Rasanya susah jika TaeHyung ingin menggantikan posisi pria itu. Semuanya butuh waktu.
Hanya saja, ia tak bisa memungkiri jika hatinya nyeri jika harus terus-terusan menatap wajah murung itu.
Bagaimana caranya aku masuk ke hatimu? --pikir TaeHyung.
"Aku...minta maaf ya, Tae." Setelah sekian lama, gadis itu akhirnya buka suara.
TaeHyung melipat tangannya di atas meja. Wajahnya mendekat, "Untuk?"
"Untuk semuanya. Selama ini, kau susah karena aku. Bahkan aku menghancurkan persahabatan kalian."
HyunSoo menunduk dalam. Sepasang sumpit yang menancap di mangkuk itu sedikit bergetar, karena HyunSoo mencoba sekuat tenaga menahan tangisnya.
"Bukan kau. Tapi JungKook yang melakukannya. Sejak awal dia yang keras kepala." Tangan TaeHyung terulur, mengusap lembut pipi merona HyunSoo yang sedikit basah.
HyunSoo mengangkat kepalanya. TaeHyung memang pantas dibalas dengan cinta yang tulus. Hanya saja, hatinya masih enggan melepas JungKook.
"Bagaimana bisa kau masih peduli tentang orang lain? Lihatlah dirimu sekarang."
TaeHyung tersenyum tipis, "Kurasa... itu sebabnya aku menyukaimu." Lanjutnya.
Suara lembutnya merambat di udara, menghentak gendang telinga HyunSoo dengan begitu halusnya. Senyum kotak khas TaeHyung pun bahkan mampu meringankan rasa berat di pundak HyunSoo.
"TaeHyung..."
"Eum?"
"Aku pikir, kau harus ikut aku ke Busan."
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISHMENT ▪j.jk▪ [SerieS]
Random"Seorang Jeon Jungkook tidak percaya dengan istilah karma. Tapi, mungkin ini hukuman dari Tuhan untuknya" Kisah cinta remaja yang sedikit complicated dengan bumbu-bumbu manis di dalamnya (SERIES) PG - 15 Romance - School Life - Hurt - Angst JEON JUN...