.
.
.
"Brengsek! Kau mempermainkanku!"
"Aku tidak mempermainkanmu! Sudah kukatakan bahwa aku tak menyetujui pernikahan ini sejak awal!"
"Tapi, aku hamil!"
"Kau yakin itu anakku?!"
Plak! Satu tamparan keras mendarat di pipi kanan YoonGi. SooJin menatap pria itu sengit. Matanya sudah berkaca-kaca dan menampakkan urat sarafnya yang memerah.
"Aku tak mau cerai!" SooJin berteriak tepat di depan wajah YoonGi.
Sementara YoonGi terdiam sebentar. Ia kalut dan merasa buruk. Hal itu diluar kendalinya. Ia tak mencintai SooJin bahkan seujung jari pun.
Karena, ia hanya mencintai HyunSoo.
"Aku tetap ingin bercerai. Dan soal anak itu, kau bisa berikan padaku jika tak mau merawatnya."
"MIN YOONGI!!"
Jeritan SooJin terdengar pilu dan menyakitkan. YoonGi masih dalam egonya. Ia tak mau dan tak akan pernah mau hidup bersama SooJin, walau semua yg ia miliki sekarang notabene adalah pemberian keluarga Ahn.
"Aku pergi." YoonGi berbalik cepat meninggalkan wanita itu.
Sedang SooJin masih bergeming di tempat. Rasanya dunia ini runtuh dalam sekejap setelah perkelahiannya dengan YoonGi.
Ini bukan yang pertama. Mungkin sudah tak terhitung berapa kali percekcokan antara mereka.
SooJin kalut. Ia tak bisa menahan YoonGi lagi di sisinya. Ia bahkan berbohong tentang anak dalam kandungannya, yang sebenarnya sudah meninggal sejak seminggu lalu.
Ia keguguran, karena pertengkaran hebatnya dengan YoonGi yang membuatnya depresi berat.
"Aku tak punya pilihan, YoonGi."
SooJin mengetik sesuatu di smartphone putih miliknya.
"Maafkan aku..."
---
SooJin memperhatikan HyunSoo yang masih terbaring lemah. Bukan karena gadis itu tak mau bangun, tapi karena obat bius yang ia berikan pada HyunSoo karena gadis itu berontak ingin pergi.
"Kau harusnya tahu, ini belum seberapa dibandingkan dengan penderitaanku."
SooJin merasa, ia adalah makhluk paling menyedihkan di bumi ini.
"Aku tidak bahagia. Kau juga tidak boleh, HyunSoo-ya..." SooJin mengusap wajahnya yang entah kapan sudah basah dengan air mata.
"Memang aku yang melakukannya. Aku yang menyuruh orang untuk menabrak YoonGi." SooJin tertunduk dalam.
"Itu karena aku tak mau dia pergi dariku," kilat mata SooJin berubah, "Ini semua karenamu."
"Ja-jadi k-kau..."
SooJin terkejut. HyunSoo ternyata sudah sadar sejak tadi, ia hanya pura-pura tertidur.
Wanita itu memasang wajah datarnya lagi, "Aku tak punya pilihan."
HyunSoo mencoba bangkit dari tidurnya. Perlahan, hingga ia bisa menatap dengan jelas wajah penuh kebencian SooJin pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISHMENT ▪j.jk▪ [SerieS]
De Todo"Seorang Jeon Jungkook tidak percaya dengan istilah karma. Tapi, mungkin ini hukuman dari Tuhan untuknya" Kisah cinta remaja yang sedikit complicated dengan bumbu-bumbu manis di dalamnya (SERIES) PG - 15 Romance - School Life - Hurt - Angst JEON JUN...