.
.
.
"Sebenarnya, aku sudah sadar semenjak dua bulan yang lalu. Aku seringkali mendengar pembicaraan SooJin lewat telpon, dia benar-benar merencanakan semuanya dengan matang."
YoonGi berbicara panjang lebar sementara HyunSoo masih menyesap sedikit demi sedikit teh hangat yang barusaja pria itu buatkan untuknya.
HyunSoo dan YoonGi duduk di kursi kayu, saling berhadapan dengan meja bundar kecil yang terbuat dari anyaman rotan ditengah mereka.
Tepat disamping mereka, perapian menyala, menghangatkan seisi ruangan dari cuaca dingin yang cukup menusuk di luar sana.
HyunSoo tak tahu jika YoonGi punya rumah kecil, seperti rumah persembunyian yang letaknya tak begitu jauh dari sudut kota. Hanya saja, mereka harus melewati beberapa gang kecil sebelum akhirnya sampai.
Gadis itu merasa beruntung -YoonGi menyelamatkannya. Yang sekarang ia butuhkan adalah informasi tentang SooJin dan cara untuk melepaskan JungKook dari wanita itu.
"Kenapa...wajahmu terluka?" HyunSoo memperhatikan beberapa goresan di wajah YoonGi.
"Oh ini...tentu saja karena pengawal SooJin yang sangat banyak. Sial, aku hampir saja kewalahan," YoonGi tertawa kecil, "Tak apa, ini hanya luka gores biasa."
HyunSoo mengangguk paham. Untuk sebentar, ia menelusuri seisi rumah dengan seksama.
"Tunggu sebentar." Gadis itu beranjak dari kursi, membuat YoonGi menatap bingung padanya.
Tak berapa lama, HyunSoo datang dengan mangkuk besar yang berisi air hangat dan handuk kecil di tangannya.
Ia duduk kembali, "Biar aku bersihkan, ya."
HyunSoo maju sedikit lebih dekat. Handuk yang sudah dibasahkan itu ia sapu perlahan pada luka YoonGi.
"Apa itu sakit?"
YoonGi menggeleng, walau ia meringis saat HyunSoo sedikit menekan wajahnya, "Tidak, kok."
"Apa kau tak punya obat?"
"Tidak, kurasa...ini sudah cukup." Suara YoonGi memelan.
Wajah mereka begitu dekat. Seperti berbagi napas, YoonGi rasanya ingin seperti ini lebih lama.
Pria itu tak bisa berbohong bahwa ia masih begitu mencintai HyunSoo. Walau ia sadar, gadis itu tak akan pernah membalas perasaannya.
"Bisakah...kau mempercayaiku sekarang?"
HyunSoo tertegun. Ia tak paham maksud pertanyaan YoonGi, "Hmm?"
"Aku...tak ingin menjadi YoonGi yang seperti dulu lagi. Aku...ingin berubah sekarang. Apa kau percaya?"
"Memang...YoonGi yang dulu seperti apa?"
YoonGi tersenyum miris, "Bukankah, kau menganggapku brengsek dan jahat? Aku bahkan pernah memperlakukanmu dengan buruk."
HyunSoo menjauhkan wajahnya. Ia meletakkan handuk itu disamping mangkuk.
Ia menatap YoonGi lembut, "Siapa bilang? Dari dulu kau selalu baik. Bahkan sekarang, kau menjadi lebih baik, karena kau menyelamatkanku."
"Jangan bohong-"
"Ini jujur. Meskipun aku tak tahu kenapa kau melakukan itu, bukankah wajar jika manusia berbuat salah?"
HyunSoo tersenyum tipis, "Percayalah, kau tetap orang yang baik dimataku, oppa. Karena sejak dulu, aku sudah menganggapmu seperti keluargaku sendiri, seperti kakakku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISHMENT ▪j.jk▪ [SerieS]
Diversos"Seorang Jeon Jungkook tidak percaya dengan istilah karma. Tapi, mungkin ini hukuman dari Tuhan untuknya" Kisah cinta remaja yang sedikit complicated dengan bumbu-bumbu manis di dalamnya (SERIES) PG - 15 Romance - School Life - Hurt - Angst JEON JUN...