.
.
.
He's gonna break you...
But you're gonna love him anyway...***
Kedua netra JungKook tak lepas dari HyunSoo yang tengah sibuk menata makanan dan beberapa buah yang barusaja ia bawa beberapa menit yang lalu.
Tayangan televisi yang ia tonton tadi pun sudah tak menarik lagi rasanya. JungKook hanya memperhatikan gerak-gerik gadis itu.
HyunSoo bukan tak merasa. Ia tahu pria itu tengah memandanginya dingin, seakan ia penjahat yang akan memasukkan racun ke dalam makanan JungKook.
Gadis itu berdehem pelan, "Bagaimana kakimu?" HyunSoo sudah selesai merapikan makanan dan buah yang ia bawa. Ia berdiri tegak di sisi ranjang, menyungging- kan senyum semanis mungkin pada prianya.
Ya... prianya.
"Lumayan. Tapi masih harus pakai tongkat."
HyunSoo mengangguk pelan. Sebenarnya, tanpa dijawab pun HyunSoo tahu betul bagaimana keadaan JungKook sekarang.
Suasana hening setelahnya. JungKook memainkan fidget spinner, sementara HyunSoo masih diam. Menatap JungKook sembari berpikir apa yang harus ia lakukan untuk mengembalikan mereka seperti yang dulu lagi.
HyunSoo ingin lebih dekat. Ia berharap dengan kedatangannya setiap hari, bisa membawa perubahan dan mengembalikan ingatan pria itu.
Gadis itu tak mungkin rela JungKook melupakannya begitu saja. Kenangan mereka terlalu manis untuk dilupakan. Cintanya terlalu berharga untuk dikubur begitu saja. Ia tak mau menyerah dengan mudah.
"Eum... JungKook-ah"
"Hm?" JungKook masih memutar-mutar mainannya. HyunSoo tersenyum tipis. Dimatanya JungKook terlihat seperti anak kecil sekarang.
"Mau jalan denganku? Bagaimanapun juga, kau harus sering melatih berjalanmu supaya cepat pulih."
Pergerakan JungKook terhenti, "Tak perlu. Noona yang akan membantuku sembuh." Ucapnya tanpa menatap HyunSoo.
JungKook menunduk dalam setelahnya. Perasaan aneh yang membuatnya tak nyaman malah menggerayang dalam dadanya. Sekuat tenaga, ia hiraukan rasa itu. Mengalihkan fokusnya pada spinner yang masih berputar di sela-sela jarinya.
Sementara HyunSoo memandanginya dalam diam. Ada kekecewaan yang begitu kentara di wajah manisnya. HyunSoo bahkan tak sadar ia tengah mengepalkan kedua tangannya erat hingga buku-buku jarinya memutih pucat.
"A-aku... pulang dulu, ya. Jangan lupa dimakan." Ujar HyunSoo dengan suara tertahan.
JungKook hanya menjawab dengan anggukan seadanya. Suasana kamar ini membuatnya tiba-tiba resah dan kalut tanpa sebab.
Dengan langkah berat, HyunSoo pergi dari sana. Membawa kepingan-kepingan hatinya yang memang sudah tak berbentuk lagi.
Mengapa tak sekalian saja Kau hilangkan ingatanku juga?
---
"Apa saja yang sudah kau katakan pada JungKook?"
"Maksudmu?"
"Kau mengerti betul maksudku apa."
SooMin tersenyum penuh arti. Seperti dugaannya, TaeHyung pasti datang menemuinya hanya untuk bertanya hal-hal yang menurut gadis itu tak penting sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISHMENT ▪j.jk▪ [SerieS]
De Todo"Seorang Jeon Jungkook tidak percaya dengan istilah karma. Tapi, mungkin ini hukuman dari Tuhan untuknya" Kisah cinta remaja yang sedikit complicated dengan bumbu-bumbu manis di dalamnya (SERIES) PG - 15 Romance - School Life - Hurt - Angst JEON JUN...