.
.
.
Jika aku menangis dan marah,
akankah dia tahu bagaimana perasaanku?
***
Pagi-pagi sekali, motor JungKook sudah bertengger manis di depan rumah HyunSoo. Dengan senyum lebar, JungKook menunggu gadis itu setelah mengirim pesan padanya.
HyunSoo cepat-cepat membuka pagar, "Oh? Kau serius sudah sembuh?" gadis itu memperhatikan plester yang menempel di kening JungKook.
"Sudah. Ini hanya luka kecil. Ayo, cepat!" JungKook menarik tangan gadis itu, kemudian memasangkan helm cadangannya dikepala HyunSoo.
Senyum HyunSoo mengembang. Sudah lama ia tidak merasakan hal ini sejak pertengkaran mereka kemarin. JungKook benar-benar sudah kembali padanya.
---
"Bisakah kau lepaskan tanganku?" HyunSoo meringis saat beberapa pasang mata memperhatikan mereka sepanjang koridor sekolah.
JungKook hanya menatap ke depan dengan santai, "Kenapa? Kau milikku!" ia semakin mengeratkan genggamannya pada tangan HyunSoo.
"Nanti guru lihat, bagaimana?"
"Cerewet sekali. Mau kucium di sini?"
HyunSoo merapatkan mulutnya dengan cepat. Ingin sekali dia memukul JungKook jika bisa. Sedangkan JungKook sesekali menatap HyunSoo dengan senyuman tertahan.
"Kau hanya perlu berjalan ke depan, dan genggam tanganku. Aku benar-benar milikmu sekarang." ucap JungKook.
HyunSoo terdiam. Matanya menatap wajah JungKook. Meskipun hanya melihatnya dari samping, HyunSoo bisa merasakan ketulusan dari ucapan JungKook.
JungKook mendekatkan wajahnya pada HyunSoo, "Kita sudah sampai." Bisiknya.
HyunSoo tersentak, "Oh?" ia baru sadar kalau mereka sudah di depan kelas sekarang.
"HyunSoo!"
Raut JungKook langsung berubah 180 derajat saat mendapati Vernon menghampirinya dan HyunSoo.
Vernon tersenyum tipis, "Kau sudah sembuh?" tanyanya pada JungKook.
JungKook memutar bola matanya malas, "Ya ya."
"HyunSoo, kau tidak naik bus lagi?"
HyunSoo baru saja akan buka suara, saat dengan cepat JungKook memotongnya, "Mulai sekarang, dia pergi dan pulang denganku. Ada masalah?" JungKook menaikkan dagunya, menatap Vernon sarkastik.
Vernon tersenyum kikuk, mengusap belakang kepalanya, "Oh, begitu ya?"
JungKook menarik HyunSoo masuk ke dalam kelas, "Ayo!"
HyunSoo sebenarnya merasa sedikit kasihan pada Vernon. Namun, ia tidak mau JungKook marah lagi padanya seperti waktu itu.
Vernon menundukkan kepalanya dalam-dalam. Kedua tangannya mengepal. Ia hanya tersenyum miris memikirkan betapa sedih sekali jadi dirinya, "Ternyata begini rasanya." Lirihnya pelan.
Tanpa Vernon sadari, DaMi tengah menatapnya dalam diam sedari awal pria itu datang. Matanya tak lepas dari Vernon, meskipun tangannya sibuk membuka halaman demi halaman buku yang dipegangnya.
"DaMi-ya!" HyunSoo menepuk bahu DaMi. Ia lalu mendaratkan bokongnya di samping DaMi, sedangkan JungKook sudah duduk di tempatnya bersama TaeHyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISHMENT ▪j.jk▪ [SerieS]
De Todo"Seorang Jeon Jungkook tidak percaya dengan istilah karma. Tapi, mungkin ini hukuman dari Tuhan untuknya" Kisah cinta remaja yang sedikit complicated dengan bumbu-bumbu manis di dalamnya (SERIES) PG - 15 Romance - School Life - Hurt - Angst JEON JUN...