.
.
.
"Vernon, aku harus bagaimana sekarang?"
HyunSoo menghela napas kasar. Perpustakaan tampak sepi dan buku yang ada dihadapan gadis itu tak bisa membuatnya berhenti berpikir tentang pria yang akhir-akhir ini menghantui pikirannya -Min YoonGi.
Vernon masih sibuk menyalin di buku catatan. Hingga baris terakhir, ia tutup buku itu, kemudian menatap wajah HyunSoo yang terlihat semakin pucat.
"Kau harus bertemu dengan SooJin ssaem. Tidak ada cara lain. Jika kau mau menghentikan dia, maka kau harus tahu apa permasalahannya dan katakan pada dia untuk berhenti."
"Tapi, aku tak seberani itu."
"Kau bisa. Aku yakin. Aku tak tahu pasti apa yang diinginkan wanita itu. Tapi, kurasa kalian bisa membicarakannya."
"Apa benar begitu?" HyunSoo menatap kosong pada meja coklat di hadapannya.
Vernon mengangguk yakin.
"Oh? Pacarmu datang." Vernon langsung membereskan buku dan alat tulisnya.
"Hei, jelaskan padaku!" JungKook tiba-tiba datang dan langsung duduk di depan HyunSoo.
HyunSoo tersenyum tipis, "Apa sayang? Kami hanya belajar."
JungKook merengut. Ia menatap malas pada Vernon, "Kenapa kau suka sekali belajar dengan pacarku?"
"Simple. Dia cantik. Otakku jadi segar."
HyunSoo menahan senyum.
JungKook menangkap senyum geli gadis itu, "Suka? Dipuji begitu kau senang?" Gerutunya.
"Hey, sudah. Ini perpustakaan, tahu!" HyunSoo memandang sekitar.
"Ya, sudah. Aku pergi dulu. Terima kasih untuk hari ini, HyunSoo."
"Ya ya, sama-sama. Pergi sana!" Usir JungKook, sedang HyunSoo hanya tertawa pelan melihat pacarnya yang pencemburu.
Vernon beranjak dari kursi. Melempar senyum tipis pada JungKook, kemudian melenggang pergi.
JungKook beralih pada HyunSoo, "Sudah, ya. Aku tak mau lagi lihat kalian belajar berdua."
"Ah, kau ini. Kita kan tak boleh pelit ilmu."
"Ya, aku tahu. Tapi, kau harus pelit untuk urusan yang satu ini..."
"Apa?"
"Soal cinta..." JungKook mendekatkan wajahnya.
"Astaga, hentikan."
HyunSoo menoyor jidat JungKook. Gadis itu tak tahan jika harus meladeni sikap JungKook yang centil. Jadilah ia beranjak dari kursi, berniat meninggalkan JungKook sendiri di sana.
"Hei, sayang! Tunggu aku!"
---
HyunSoo duduk di salah satu kursi panjang dekat alun-alun Gwanghwamun. Matanya menatap kosong pada ramai orang yang berlalu-lalang.
Minggu sore yang tak begitu terik. Langit berawan, karena matahari sibuk bersembunyi dibaliknya.
HyunSoo menghela napas pelan. Ia beralih pada handphone digenggamannya.
Pesan itu muncul lagi. HyunSoo semakin tak tahan. Sungguh banyak tanda tanya dalam kepalanya.
Gadis itu tersentak saat JungKook menyodorkan es krim corong di depan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNISHMENT ▪j.jk▪ [SerieS]
Acak"Seorang Jeon Jungkook tidak percaya dengan istilah karma. Tapi, mungkin ini hukuman dari Tuhan untuknya" Kisah cinta remaja yang sedikit complicated dengan bumbu-bumbu manis di dalamnya (SERIES) PG - 15 Romance - School Life - Hurt - Angst JEON JUN...