Ji Hyo mengerdip-ngerdipkan matanya. Dirinya berusaha agar tetap terjaga di tengah - tengah pelajaran yang membosankan di hadapannya. Choi seonsaeng masih sibuk berbicara sembari mencorat - coret papan tulis dengan barisan rumus.
Perempuan itu menguap, untuk kesekian kalinya, lalu menopang dagunya. Namun tiba-tiba, sebuah pesawat kertas menabrak kepalanya. Ji Hyo menoleh ke kanan, lalu ke kiri. Semuanya masih sibuk memerhatikan Choi seonsaeng. Perlahan - lahan, Ji Hyo membuka pesawat kertas yang menabrak kepalanya itu, mencoba membaca isinya.
"Sudah berapa kali kau menguap? Tutup mulutmu, atau lalat akan terhisap masuk. - Your idol"
Dari tulisan tangannya, Ji Hyo sudah kenal betul siapa penulis iseng yang menerbangkan pesawat kertas padanya. Ia menoleh ke kanan dan sedikit membalikkan tubuhnya. Mulutnya membentuk kalimat, "Yaa! Kim Jong Kook!"
---
Akhirnya waktu istirahat pun tiba. Ji Hyo dengan cepat membalikkan tubuhnya ke pria yang sudah sangat jahil padanya. Pria yang dimaksud membalas pandangannya, lalu menjulurkan lidahnya, kemudian berlari kecil meninggalkan kelas.
"Benar-benar anak itu!" gerutu Ji Hyo yang disambung teriakannya, "YAA! KIM JONG KOOK!"Dengan gesit, Ji Hyo berlari meninggalkan kelas untuk mengejar lelaki usil itu. Namun, karena terburu-buru, Ji Hyo menabrak seorang lelaki yang sedang membawa makan siangnya. Alhasil, seluruh makanan yang dibawanya jatuh dan berserakan di lantai. Tanpa melihat siapa orang yang ditabraknya, Ji Hyo langsung berlutut dan membereskan semua makanan yang berserakan. Untung saja makanan yang dibawanya hanya berupa camilan - camilan kecil.
"Maaf, aku tak bermaksud menabrakmu. Aku... sedang terburu-buru." jelas Ji Hyo sambil tetap memunguti makanan di hadapannya. Pria yang ditabraknya ikut berlutut dan memunguti makanan yang dibawanya sebelumnya. Setelah semuanya terambil, keduanya berdiri.
"Sekali lagi maaf.. ak..." kata - kata Ji Hyo terputus sesaat setelah ia mendongak untuk mengetahui siapa pria yang ditabraknya itu. Ji Hyo benar - benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat. "Apakah ini benar - benar kenyataan? Rasanya seperti mimpi!" gumamnya sambil menatap kosong pada pria di depannya.
"Kau.. Song.. Song Ji Hyo?" tanya pria itu, memastikan siapa yang ada di hadapannya. Ji Hyo tersadar dari lamunannya dan segera menunduk malu. "Bagaimana bisa dia tau namaku?"
---
Setelah menjulurkan lidahnya, Jong Kook berlari kecil meninggalkan kelas. Namun setelah mendengar teriakan dari perempuan yang dia jahili, ia langsung lari terbirit - birit menuju mini cafe di sekolahnya, yang jaraknya cukup dekat. Sesampainya disana, ia menempelkan punggungnya tepat di sebelah pintu masuk. Ia berniat untuk mengagetkan Ji Hyo ketika perempuan itu datang mengejarnya. Namun satu menit, lima menit, Ji Hyo tak kunjung terlihat batang hidungnya. Bahkan parfume-nya yang biasanya tercium sebelum ia datang pun, tak ada. "Dia pasti mengejarku, kan? Tapi kemana dia?" gumamnya dalam hati sambil menanti - nanti dengan cemas.
---
Akhirnya, Jong Kook memutuskan untuk menyusul gadis itu. "Mungkin dia memang tidak mengejarku. Dia hanya berteriak kesal." pikirnya sambil berjalan ke kelasnya. Namun, langkahnya seketika terhenti ketika melihat apa yang ada di depannya. Song Ji Hyo. Gadis itu tengah terpaku di depan seorang lelaki dengan kepala menunduk. Jong Kook pun segera menghampirinya.
"Ya! Ji Hyo-yaa! Aku kira, kau benar - benar mengejarku! Apa yang kau lakukan disi..." perkataannya terputus ketika melihat lelaki di sebelahnya memandangnya kebingungan. "Maaf telah mengganggu." lanjutnya sambil menggaruk kepalanya.
"Tak apa. Kalau begitu, aku pergi dulu." ujarnya dingin sambil tersenyum tipis. Ia lalu melangkah pergi meninggalkan Ji Hyo yang masih menundukkan kepala. Tak lama, Ji Hyo mendongak, lalu mendengus kesal.
"Hei! Kim Jong Kook! Kau ini mengganggu saja!" gerutunya sambil melipat tangan.
"Kau ini benar - benar! Aku kira, kau akan menyusulku ke kantin. Aku sudah lari terbirit - birit hingga semua orang hampir ku tabraki satu persatu. Ternyata, kau malah berdiri mematung disini." ocehnya.
"Heeii.. kau ini seperti seorang ibu - ibu! Banyak mengomel. Lagipula, seharusnya aku yang mengomelimu!" ucap Ji Hyo kesal sambil menarik daun telinga Jong Kook.
"Aahh!! Ya ya yaa!! Song Ji Hyo! Sakitt!" jeritnya mengaduh kesakitan.
"Ini akibatnya kalau....
To be continued..
- @spartace76Annyeong Chingudeul! Ini cerita pertama dari akun @spartace76 dan semoga kalian suka yaa! Gimana ceritanya? Seru gak? Yuk, vote cerita ini kalau kalian suka dan penasaran sama kelanjutannya. Update setiap Rabu dan Sabtu, jadi jangan sampai ketinggalan yaa! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Sshh... It's Me! ( @spartace76 )
RomantikSemuanya terasa berubah ketika Ji Hyo melihat Kang Gary. Pria keren ketua club dance itu, berhasil mencuri hatinya sejak ia duduk di bangku kelas satu SMA. Meskipun Ji Hyo tidak pernah berani mengajaknya berbicara, mengamatinya dari jauh pun, sudah...