"Terima kasih Eun Hye. Kau sangat baik, aku mempercayaimu. Kalau boleh jujur.... Aku tidak mau kehilangannya... aku... sangat menyayangi Ji Hyo." ucap Jong Kook sambil menunduk. Matanya sekali lagi berkaca - kaca. Namun, ia masih bisa menahan tangisannya itu. Suasana menjadi hening sejenak.
"Mmm... Jong Kook oppa, rumahku sudah dekat, aku bisa jalan sendiri. Kau... sebaiknya pulang saja. Aku duluan." kata Eun Hye sambil berlari.
"Eun Hye-yaa?!" panggil Jong Kook yang kebingungan melihat Eun Hye berlari meninggalkannya.
------
"Terima kasih Eun Hye. Kau sangat baik, aku mempercayaimu. Kalau boleh jujur.... Aku tidak mau kehilangannya... aku... sangat menyayangi Ji Hyo."
Eun Hye tertegun mendengarnya. Ia bingung dengan apa yang harus di lakukannya. Hatinya terasa hancur, ia merasa di khianati. Penyesalan datang bertubi - tubi ke dalam benaknya. Ia menyesal telah menyimpan rasanya sendirian. Ia menyesal telah terlalu menyayangi Jong Kook, dan kini... ia terlambat. Ji Hyo berhasil mencuri hati seorang Jong Kook. "Aku terlambat..." pikirnya dalam hati. Setetes air mata telah membasahi pipinya. "Sebaiknya aku pergi saja."
"Mmm... Jong Kook oppa, rumahku sudah dekat, aku bisa jalan sendiri. Kau... sebaiknya pulang saja. Aku duluan." ucapnya lirih sambil berlari. Ia tak peduli dengan apa yang akan Jong Kook pikirkan, ia tak menggubris panggilan Jong Kook. Ia hanya ingin cepat - cepat sampai dirumah. Menangis sendiri di kamarnya.
------
Ji Hyo termenung. Latihan kali ini terasa membosankan. Ia tidak melakukan apa - apa. Dong Wook tidak bisa ikut latihan hari ini, karena sedang sakit, sehingga ia hanya bisa diam memperhatikan penari utama. Namun, Gary dan pasangannya terlihat tidak baik. Mereka saling membuang pandangan, dan sering sekali salah dalam melakukan gerakan tarian.
"Noona!" panggil Kwang Soo pelan sambil mendekati Ji Hyo. Ji Hyo tersenyum kecil.
"Kau... pucat sekali. Kau baik - baik saja?" tanya Kwang Soo khawatir.
"Aku baik - baik saja, tenang saja." jawab Ji Hyo sambil kembali mencoba tersenyum.
"Kau ini bisa menari dengan benar tidak?!" bentak Gary. Ji Hyo dan Kwang Soo yang tengah berbincang, terkejut dan langsung menghentikan perbincangan mereka. Terlihat Gary yang tengah memarahi perempuan di hadapannya.
"Menari seperti ini saja kau tak bisa? Hah?!"
bentak Gary lagi. Ji Hyo dan Kwang Soo tidak berani untuk ikut campur. Mereka hanya bisa memerhatikan kejadian itu dalam diam."Kasian perempuan itu.. dia pasti sakit hati dan sangat sedih." ujar Ji Hyo pelan. Kwang Soo mengangguk - anggukkan kepalanya.
"Dia Moon Geun Young. Teman sekelasku." jelas Kwang Soo. "Geun Young tidak seperti biasanya. Biasanya, dia melawan jika ada seseorang yang menggertaknya. Dia perempuan paling berani yang pernah aku kenal."
"Wahh.. pasti ada alasannya dia bisa terdiam seperti itu." kata Ji Hyo sambil tetap berbisik.
"Aku sering melihat mereka berdua bersama, mereka selalu tampak bahagia, tapi entah kenapa akhir - akhir ini, Gary hyung selalu membentaknya, memarahinya. Geun Young-ah juga jadi sangat pendiam." Ji Hyo hanya diam mendengarnya. Mendengar kalimat Kwang Soo mengenai kedekatan mereka membuatnya cemburu. Mode blank-nya kembali menyala. Ia terdiam meratapi dirinya yang kini sangat menyedihkan.
"Noona? Kau... baik - baik saja?"
------
Ji Hyo cepat - cepat berkemas dan meninggalkan ruangan club dance. Hatinya sedang tak karuan, ia ingin cepat - cepat pulang dan mengistirahatkan pikirannya. Namun, seseorang menepuk pundaknya pelan. Ji Hyo menoleh dan terkejut melihat Gary yang tengah berdiri lesu di hadapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/130243596-288-k912586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sshh... It's Me! ( @spartace76 )
RomanceSemuanya terasa berubah ketika Ji Hyo melihat Kang Gary. Pria keren ketua club dance itu, berhasil mencuri hatinya sejak ia duduk di bangku kelas satu SMA. Meskipun Ji Hyo tidak pernah berani mengajaknya berbicara, mengamatinya dari jauh pun, sudah...