"Noona, kau sepertinya sudah banyak berbincang dengannya." goda Kwang Soo. Ji Hyo terkekeh lalu mengisyaratkan Kwang Soo untuk diam.
"Jangan bilang siapa - siapa!"
---
"Oppa, jadi, kan, sore ini kita bertemu?" tanya Eun Hye sambil mengemasi barang - barangnya. Jong Kook berpikir sebentar. Dia berjanji untuk bertemu dengannya kemarin, tapi hari ini dia sedang merasa tidak baik.
"Eun Hye-yaa, bisakah kita tunda pertemuan kita sore ini? Aku ingin cepat - cepat pulang dan istirahat." kata Jong Kook. Eun Hye tersenyum kecut. Ia mengangguk.
"Baiklah, aku duluan." ucapnya sambil berlari meninggalkan kelas. Jong Kook berjalan gontai keluar kelas. Sebelum keluar, di lihatnya Ji Hyo yang sedang mengemasi barangnya. Sahabatnya itu tampak sibuk akhir - akhir ini. Sibuk mengagumi seseorang. "Sebaiknya aku pergi saja, tidak perlu mengganggunya." gumamnya sambil berjalan keluar kelas. Namun, belum beberapa langkah dia keluar dari kelas, suara seseorang yang dia kenal berteriak.
"Jong Kook-ssi! Kau mau kemana?!" Jong Kook menoleh. Di belakangnya, perempuan itu berlari - lari menghampirinya.
"Kau mau kemana! Aku benar - benar ingin bercerita padamu. Kita belum berbincang sedikit pun hari ini!" celotehnya. Jong Kook tersenyum.
"Apa yang ingin kau ceritakan? Aku tidak bisa berlama - lama, aku... akan pergi ke gym." ucapnya mencari alasan. Ji Hyo termenung.
"Baiklah, biar aku cerita nanti sore saja. Aku akan datang ke toko es krim kesukaanku. Kau tahu, kan? Ayo kita bertemu disana!" ajak Ji Hyo.
"Aku tak tahu Ji Hyo-yaa.. aku.."
"Aku tidak mau mendengar penolakan! Aku pergi dulu! Sampai bertemu nanti!!" teriak Ji Hyo sambil berlari meninggalkan Jong Kook. Sendiri.
---
Jong Kook terus merenung. Barbel - barbel dan alat - alat olahraga lainnya, belum sempat dia sentuh. Ada pikiran lain yang menghinggapi benaknya. "Aku harus mengatakannya. Aku harus." pikirnya.
---
"Jadi dia anak baru itu?"
"Pindahan darimana katanya? Dari Seoul?"
"Biasanya, anak baru itu sombong. Lihat saja wajahnya, dingin sekali."Banyak gosip - gosip beredar, kalau Ji Hyo si anak baru ini sombong. Ji Hyo, murid pindahan dari Seoul ini memang menarik perhatian seluruh siswa sekolah. Bahkan, itu juga tak luput dari perhatian Jong Kook.
Ketika sedang asyik membawa tumpukan buku untuk di kembalikan ke perpustakaan, seorang perempuan yang sedang berjalan sambil melamun tak sengaja menabraknya.
"Maaf! Aku... tidak sengaja." ucap perempuan itu sambil membantunya membereskan buku.
"Tidak apa - apa. Lain kali, jangan melamun, ya." saran Jong Kook sambil tersenyum. Kemudian, ia menyadari perempuan di depannya. "Song Ji Hyo, ya?"
"Darimana kau... tahu namaku?" tanya Ji Hyo kebingungan. Wajah kebingungannya itu sungguh lucu hingga Jong Kook ingin mencubit kedua pipinya.
"Siapa yang tak tahu kau. Hampir satu sekolah membicarakanmu. Murid baru, kan?" Ji Hyo hanya mengangguk
"Sini, biar aku bantu bawa bukunya. Sebagai permintaan maafku telah menabrakmu." kata Ji Hyo sambil mengambil setengah dari tumpukan buku yang dibawa Jong Kook.
Keduanya berjalan beriringan menuju perpustakaan, lalu buku - buku itu ditaruhnya di salah satu meja kosong di perpustakaan.
"Oppa! Kau lama sekali! Ehh.." Eun Hye menghentikkan celotehannya, ketika melihat perempuan di sebelah Jong Kook.
"Aku Song Ji Hyo." kata Ji Hyo polos sambil tersenyum. Ia menyodorkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Eun Hye. Eun Hye menjabat tangan Ji Hyo sambil tersenyum.
"Aku Eun Hye. Kau.. sudah kenal dia?" tanya Eun Hye sambil menunjuk Jong Kook. Ji Hyo menggeleng pelan.
"Aku Jong Kook."
---
Jong Kook hanya tersenyum mengingat kejadian dimana ia bertemu untuk pertama kalinya dengan Ji Hyo. Sudah hampir tiga tahun lebih ia bersahabat dengan Ji Hyo. Sejak mereka SMP hingga sekarang, Ji Hyo tidak banyak berubah. Namun, kini dia sedikit berubah. Ketika dia mulai mengagumi seseorang. "Atau mungkin, aku yang berubah. Aku berubah ketika aku mulai sadar aku mencintainya."
---
Jong Kook menyeka keringatnya. Ia melirik handphone-nya. Ada dua misscall dari Ji Hyo. Ia lantas menelfon Ji Hyo. "Mungkin dia sudah datang ke toko." gumamnya.
"Ohh Ji Hyo-yaa.."
"Jong Kook oppaaaaa.."
"Ada apa denganmu tiba - tiba memanggilku oppa. Hahaha."
"Cepat kemari! Kau dimanaa!"
"Aku sedang di jalan. Aku baru saja selesai nge-gym."
"Baiklah aku tunggu."Setelah memutuskan percakapan, Jong Kook segera mengemasi barang - barangnya dan pergi menemui Ji Hyo. Namun, sepanjang jalan, ia memikirkan apa yang harus dia lakukan. Bagaimana caranya mengungkapkan apa yang dia rasakan selama ini. Memintanya untuk menjadi lebih dari sahabat.
---
Tak terasa, ia sudah sampai di toko es krim. Di lihatnya Ji Hyo melambaikan tangan. Jong Kook segera masuk ke dalam toko dan duduk di hadapan Ji Hyo. Ji Hyo lantas menyodorkan gelas es krim di hadapannya.
"Untukmu." ucapnya singkat sambil tersenyum.
"Aku tidak bisa makan es krim sekarang. Aku baru saja berkeringat. Tidak bisa makan atau minum sesuatu yang dingin." jelas Jong Kook. Ji Hyo mencibir dan mengambil kembali gelas es krim itu.
"Lagipula ini punyaku. Aku hanya bercanda memberikannya padamu." bantah Ji Hyo polos sambil menyantap es krim itu. Jong Kook tertawa melihatnya.
"Alasan saja!" balas Jong Kook sambil meninju ringan lengan Ji Hyo.
"Jong Kook-ssi.. aku ingin mengatakan sesuatu padamu." ucap Ji Hyo serius. Jong Kook membelalak. Terkejut dengan pernyataan Ji Hyo yang tiba - tiba.
"Aku juga ingin membicarakan sesuatu." kata Jong Kook akhirnya.
"Kalau begitu kau duluan." ujar Ji Hyo sambil tetap melahap es krim di hadapannya.
"Tidak, kau duluan saja." tolak Jong Kook. Ji Hyo menunduk, lalu menghela nafas panjang.
"Kumohon, jangan katakan ini pada siapapun. Hanya kau yang bisa ku percaya." Jong Kook hanya mengangguk. Jantungnya berdebar kencang. Pikirannya sibuk memikirkan apa yang kira - kira akan Ji Hyo katakan.
"Sebenarnya aku... aku jatuh cinta, oppa." mendengar kata 'oppa', Jong Kook merinding. Ia lantas tersenyum lebar. Percaya dirinya tumbuh.
"Aku.. jatuh cinta pada... ketua club danceku.. Kang Gary.."
- To be continued...
@spartace76
KAMU SEDANG MEMBACA
Sshh... It's Me! ( @spartace76 )
عاطفيةSemuanya terasa berubah ketika Ji Hyo melihat Kang Gary. Pria keren ketua club dance itu, berhasil mencuri hatinya sejak ia duduk di bangku kelas satu SMA. Meskipun Ji Hyo tidak pernah berani mengajaknya berbicara, mengamatinya dari jauh pun, sudah...