Chapter 3 (Akashi Seijuurou)

3.2K 313 20
                                    

Hola minna etto character saia hanya pinjam dari Fujimaki tadatoshi dan sisanya maklumilah :v

Dan, Ingat gambar diatas ⇧ itu hanya pemanis...
Anggap aja itu Sei-kun :v

Warn: Typo, bahasa tidak sesuai EYD, KnB OOC, dan pasti gak woles :v.

Ok, em etto happy Readings~
Jangan lupa Vote dan Voment ya minna!

⇨⇨⇨ Happy Readings⇦⇦⇦

"Akashi/-kun/-cchi/-chin/Sei-chan" ucap mereka serempak.

"Kalian" Semua pemain yang ada digympun merinding saat merasa aura-aura iblis meminta tumbal terasa.

"A-ah A-Akashicchi ada apa ssu?"
kise yang awalnya diampun membuka suara.

"Ada apa?" Akashipun menekan suaranya.

"Kalian berani sekali, membolos latihan hanya untuk makan siang dengan seorang anak perempuan?.. "

'Gulp...'

"Apa kalian sudah hebat sampai membolos latihan hum?

Ryota  *kise keringat dingin*

Daiki *wajah so cool padahal dalem hati 'mampus gw bakal mati sekarang, mana histori dilaptop gw belom gw apus lagi'*

Shintarou *benerin kacamata yang jatoh terus*

Atsushi *santai makan maibou meski makanannya gak pernah nyampe kemulut*

Tetsuya *tetep pokerface*

Key-senpai *mau buka mulut tapi takut kena rajam gunting sang emperor* "

"Summimasem Akashi-san, aku yang buat mereka berhenti bermain jadi jangan marahi mereka" ucap (Name) dengan nada polos dan mata berkaca-kaca.

"Kau? " bukannya luluh Akashi malah semakin menjadi auranya bertambah gelap meski terasa sedikit lebih biasa.

Saat Akashi ingin mengambil guntingnya (yang sebelumnya dia kantongin disaku blazer saat memarahi anggota KnB) entah kenapa tiba-tiba Key menutup mata (Name).

Akashi yang melihatnya terkejut
"Apa yang kau lakukan Key-senpai" ucap Akashi, meski auranya sudah menghilang tetapi tatapan penuh intimidasinya masih terpasang.

"Sei-chan kau boleh melakukan apapun padaku tapi jangan kau menunjukan benda pusakamu pada (Your name)-chan dia Aicho phobia" ucap Key tegas kentara tidak ada ketakutan dimatanya saat menatap balik mata heterokrom Akashi.

Diam.

Akashi diam, diapun memasukan kembali guntingnya kedalam saku.

"Kalau begitu aku ingin kalian langsung latihan. Tidak ada jeda latihan, yang mengambil jeda latihan maka latihannya akan kukalikan menjadi 10× lipat. Aku tidak terima bantahan"

Akashipun melangkah keluar gym, dan menutup kembali pintu gym.

"Huft, untung saja dia sudah pergi ssu, aku takut sekali ssu" ucap Kise dengan mata berkaca-kaca.

"Untunglah aku sigap tadi (Your name)-chan" ucap Key pada imoutounya.

"Memangnya ada apa Key-nii?" tanya (Name) bingung tapi dipotong oleh lumut berjalan //Plak.

"Aichmo Phobia?"  singkat padat dan tidak jelas tentu saja tapi key tau apa maksudnya.
"Oh, ya panjang ceritanya" ucap Key seraya mengelus lembut surai brown-golden milik (Name).

"Begitukah? A-aku bertanya bukannya apa nandayo, hanya sedikit penasaran saja nanodayo" balas pria itu.

"Ya, tak apa kok Midorima"

⇨⇨⇨♡ ⓣⓑⓒ ♤⇦⇦⇦

Note :

Aichmo-phobia merupakan rasa takut ketika melihat benda yang tajam atau runcing, misalnya jarum, paku, pisau, dan benda tajam lainnya. Benda tajam tersebut serasa menakutkan ketika berada pada posisi digantungkan, atau berada pada posisi tegak atau berdiri atau dalam posisi teracungkan dan berada di dekatnya, Dan penderita akan melakukan apapun untuk mengjilangkan ketakutan itu.

Tunggu Chapter selanjutnya ne Minna!!!

The AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang