Last Chap

761 71 13
                                    

Chapter Terakhir.

Malam ini sepi sekali.

Bulan dengan sangat angkuhnya berdiri dilangit menutupi cahaya bintang-bintang.

Udara dingin disalah satu atap sebuah rumah sakit menampakan seorang gadis yang sedang berdiri diatas pagar, bukan bukan hantu kakinya masih menapak diatas dinding yang menjadi pijakan.

Angin dengan nakalnya berhembus menembus setiap inci kulit seolah disiram air es membuat kulitnya menjadi semakin pucat dan dingin.

Surai coklat keemasannya mengalun ringan baju khas pasien rumah sakit terkenal dijepang terlihat melekat ditubuhnya yang terlihat kurus seolah hanya berbalut tulang.

Apa dia tidak takut terjatuh kebawah?

Iris matanya menatap langit dalam bisu.

Seolah menunggu kapan akhirnya bulan yang angkuh itu akan jatuh menuju peraduannya tergantikan matahari pagi yang membawa kehidupan baru.

Terlihat pukul satu lewat dua puluh enam menit dijam tangan putih transparan yang ia kenakan.

Warna pias putih pucat masih terlihat diwajahnya.

"Aku sungguh lelah sekali"

(Name) menghela nafas panjang.

Tangannya yang seperti tulang berbalut kulit dan berwarna putih pucat itu mengangkat sekuntum bunga, bunga yang ia temukan divas bunga dalam ruang rawatnya tadi.

Bunga dengan kelopat berwarna putih dengan Wangi yang menenangkan itu selalu ia temukan setiap hari dan selalu diganti setiap sudah layu.

Ia jadi penasaran apa namanya.

Dia sudah bertanya-tanya setiap hari pada kakaknya.

Apa kaka yang mengirimkan bunga? Apa kaka yang menaruh bunga disana? Bunga apa itu kenapa selalu ada diruang rawatku?

Tapi kakanya selalu saja bilang Tidak dan Tidak tau.

Dia bahkan sudah menanyakannya pada dokter atau suster yang selalu mengunjungi ruang rawatnya dan mereka juga bilang Tidak tau.

Karna bunga itu selalu ada disana setiap menjelang pagi, meski sudah dibuang atau layu dan mati berkali-kali bunga itu selalu ada disana seolah diganti setiap hari.

Tapi siapa yang menggantinya? Orang yang tau ia dirawat disana hanya kakak dan dokter juga suster yang merawatnya saja yang tau.

Jadi pada satu waktu saat ia benar-benar sudah tidak bisa diam lagi ia mencoba agar tetap terjaga semalaman.

(Name) tidak meminum obatnya yang ia tau pasti itu dosis obat penenang dan obat tidur lalu berpura-pura tidur pada malam harinya dan saat pagi ia tidak bisa mengingat apapun.

Seolah orang itu tau apa yang dilakukannya dan sudah menyiapkan hal lain yang membuatnya jatuh tertidur setiap malam.

Membuatnya ketiduran dan lupa pada misinya untuk tetap terjaga.

Jadi kali ini (Name) sudah tidak peduli lagi.

Malam ini tepatnya saat malam musim gugur dijepang dimana angin sedang dingin-dingin nya.

(Name) melakukan hal yang nekat.

Ia tidak makan atau minum, setiap dokter memberinya obat ia hanya pura-pura meminumnya begitupun saat makan makanan yang diantar suster ia malah membuangnya ketempat sampah dan berpura-pura sudah menghabiskannya.

Saat tengah malam ia masih terjaga, dugaannya ternyata benar.

Tidak ada yang datang kekamarnya.

The AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang