Chapter 5

10.7K 1.2K 84
                                    

Trims buat yg udh mau baca dan voment cerita ini...

R bener-bener gk nyangka klo cerita absurd ini bisa diterima baik sama kalian semua, reader-nim😭😭

Makasih banget😢😢

Happy reading!!

-------

Tokk... Tokk... Tokk...

"Jinnie-hyung..!!"



Suara itu membangunkan Jin dari tidur lelapnya. Dengan perlahan Jin hendak mendudukkan tubuhnya, namun Jin merasakan kalau lengan kanannya tidak bisa digerakkan karena tertindih sesuatu.

Jin membuka lebar matanya. Lalu terpampanglah dengan jelas wajah polos seseorang yang tertidur di dalam pelukannya.

 Lalu terpampanglah dengan jelas wajah polos seseorang yang tertidur di dalam pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yoongi kayak gitu. Abaikan backgroundnya, bayangkan Yoongi ada dalam pelukan Jin.)

Jin tersenyum manis sembari menelisik wajah polos Yoongi.

"Kau selalu berjuang sendirian, Yoongi-ah. Seharusnya kau bisa lebih terbuka pada kami. Kami selalu ada disini, disampingmu. Mendukung, membantu, melindungi, dan menyayangimu. Karena kau bagian dari kami, dari BTS. Akan selalu seperti itu, apapun yang terjadi." bisik Jin pelan pada Yoongi. Dia tidak berharap Yoongi mendengarnya. Dia cukup lega hanya dengan berbicara di depan wajah polos Yoongi.

Yoongi terlalu jauh untuk dijangkau oleh member lain. Yoongi terlalu membatasi dirinya dengan member lain.

Seakan terdapat dinding disekitar Yoongi yang terasa sangat tebal untuk dihancurkan dan terlalu tinggi untuk didaki. Meski tidak terlihat nyata, dinding itu ada. Pemisah antara Yoongi dengan member lain.

Dan karena itulah, Jin merasa sangat bahagia sebab bisa berada sedekat ini dengan Yoongi.

Jin menggerakkan tangan kirinya yang bebas menuju rambut pirang Yoongi, mengelusnya dengan perlahan lalu berkata masih dengan berbisik, "BTS menyayangimu Yoongi-ah. Terlepas dari semuanya, benar-benar semuanya. Kau adalah Min Suga, bagian dari BTS. Selalu seperti itu."

Lalu Jin mengangkat kepala Yoongi dari lengan kanannya secara perlahan dan meletakkan sebuah bantal dibawah kepala Yoongi sebagai ganti lengan kanannya.

Jin mendudukkan tubuhnya sebentar lalu berdiri dan melangkah kearah pintu kamarnya (dan Yoongi).

Jin membuka pelan pintu itu dan Taehyung berada dibalik pintu dengan ekspresi khawatir. "Gwenchana hyung?" tanya Taehyung khawatir.

"Nan gwenchana. Ada apa?" balas Jin bingung.

"Kau terlambat bangun Jinnie-hyung. Sekarang sudah hampir jam 8, biasanya kau sudah bangun sejak jam setengah 7 pagi. Jadi kami berpikir kau sakit."

[BOOK ONE] LITTLE MYG💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang