Pilihan

803 61 3
                                    

satu bulan kemudian....

"ma,pa Manda sekolah dulu ya?" kata Manda yang sambil mencium pipi kedua orang tuanya

"berangkatnya sama siapa?" tanya papa Manda

"sama Angga"

"kamu berangkat sama papa aja" kata papa Manda namun mama Manda memberi tatapan memelas padanya

"kamu berangkat sama Angga aja ya,hati hati di jalan"

"iya ma,Manda berangkat ya" Manda langsung berjalan keluar rumah dan melihat kekasihnya tengah menunggunya

"ba...." kaget Manda

"gak kaget,wlek" ledek Angga dengan kekehan ha, Manda cemberut.

"gitu ya sekarang" kata Manda

"ya udah kaget deh" kata Angga memperlihatkan wajah kagetnya

Manda tertawa terbahak bahak

"kamu kenapa?"

"lucu"

"apanya?"

"muka kamu" kata Manda yang masih tertawa terbahak bahak

"lupain deh mending kita berangkat?"

"ayo sayangku" kata Angga sambil menyerahkan helm kepada Manda

"Ih apaan" Amanda tersenyum sambil memakai helm nya dan menaiki motor Angga

"pegangan dong" suruh Angga

"wajib ya?"

"wajib banget" kata Angga sambil menarik tangan Manda untuk melingkar ke pinggang nya

Didalam rumah Manda, antara mama dan papa tengah berdebat karena kekasih anaknya.

"pa tolong dong,biarin Manda dekat dengan Angga" kata mama Manda yang sedang duduk

"gak akan,Manda itu selalu sial kalau bersama dia" bentak papa Manda

"astaghfirullah papa, istighfar" Bentak mama Manda,namun tidak sekeras bentakan suaminya

"lebih baik papa pindahkan Manda sekolah bareng Chris daripada sama Angga"

"pa,mama cuma ngingetin aja ya,Manda itu cinta sama Angga,dan dia juga sayang sama Angga,jadi tolong papa jangan ngerusak kebahagiaan anak kita pa" kata mama Mandi sambil menangis

"ma bukan maksud papa bikin Mama sedih,papa ngelakuin ini demi Manda ma"

"tapi gak gitu juga pa,Manda itu ingin selalu bersama Angga"

"tapi papa gak setuju" kata papa Manda dan berlalu pergi keluar

"pa papa mau kemana?" teriak mama Manda yang tidak di dengarkan oleh papa Manda

dan terdengarlah mobil yang keluar dari gerbang rumah

*****

"hay Manda,gue kangen sama lo" kata Elina sambil memeluk erat Manda,dan di ikuti oleh Syifa

"trus cowoknya gak di peluk juga nih" kata Bryan dan Angga bersamaan

"mau di peluk?" tanya Manda dan Elina

"mau" jawab Bryan dan Angga bersamaan

"sini biar di peluk sama bu Ratna" kata Manda sambil tertawa terbahak bahak,bu Ratna adalah guru killer yang memiliki tubuh sangat gemuk

"ngambek cie" goda Elina

"El mereka kan ngambek mending kita pergi aja gimana?" ajak Manda dan di setujui oleh Elina

"oh ya Syif lo kok diem aja" tanya Manda ke Syifa yang melamun

"SYIF!!?" teriak Manda lagi

"hah,ya ee ada apa?" kaget Syifa

"hayo lagi mikirin apa?" goda Elina

"gak gak ada!"

"lagi mikirin Arnold ya?" merasa namanya terpanggil dengan cengonya ia menatap

"Gue?"

"Apaan sih, Syifa lagi mikirin...lagi mikirin ulangan" cengengesan Syifa.

"Ada ya?, bukannya besok?" ucap Angga dan Manda bersamaan.

"Masak sih?, lupa" ucap Syifa malu, yang kemudian berjalan  mendahului mereka namun ia malah menabrak Arnold.

"Bahkan salting" ledek Becca.

"Nggak" teriak Syifa yang kemudian berlari mendahului teman temannya.

27--Si ASE--

Si ASE (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang