Kelulusan

773 40 5
                                    

Manda tengah tersenyum bangga kepada papa dan mamanya, ia memakai kebaya berwarna merah maroon yang berbentuk seperti gaun. Dengan make up yang terkesan natural belum lagi rambutnya yang agak disanggul dengan beberapa helai rambut yang dibiarkan terurai. Hari ini ia terlihat mengesankan, belum lagi bergandengan dengan Angga yang memakai jas hitam dengan kemeja putihnya dengan rambut yang diberi beberapa oles Pomade, memberi kesan ia seorang yang bijaksana.

Syifa dengan kebaya brokat warna mocca, dengan make up dengan warna yang hampir serupa dengan gaunnya, dan rambutnya yang dibiarkan terurai dengan beberapa hiasan bunga pada rambutnya. Dengan Arnold yang memakai jas hitam dengan kemeja putih ditambah lagi dasi hitamnya.

Elina yang memakai gaun kebaya putih yang hampir mirip dengan pengantin, dengan make up simple dan natural. Rambutnya yang disanggul hampir serupa dengan Manda, dengan Bryan yang memakai kemeja putih dengan jas putihnya. Terlihat seperti sepasang kekasih yang akan menikah bukan?.

Dan terlihat Becca yang serasi dengan setelah gaun serta jas mereka. Gaunnya yang berwarna hijau bunga bunga dengan bagian punggung dibiarkan terlihat rambut yang di crully, belum lagi Satria dengan setelan jas hijau lumutnya dengan kemeja putihnya. Ditambah lagi ia memakai kaca mata hitam

Sorakan gembira ketika acara telah usai, mereka berada dipelukan kedua orangtuanya masing masing. Menciumnya dan mengatakan kalimat terimakasih berkali kali.

"Selamat ya sayang" ucap mama Manda dengan mencium pipi Manda, gadis itu membalas senyumnya. Ditambah papanya yang juga menciumnya yang hanya membuat ia tertawa.

"Oh ya pa, selesai ini aku sama Angga tunangan ya?, biar nggak pisah" ucap Manda, papa Manda melotot kaget.

"Nggak bisa, kamu sudah papa jodohkan dengan anak teman papa" ucap papa Manda pelan.

"Jangan bilang Chris lagi?"

"Ya emang dia, dia lebih pantas buat kamu" Manda menggeleng.

"Angga yang lebih pantas untuk Manda, cinta itu bukan dari mana kita dijodohkan tapi darimana hati dipertemukan papa"

"Nggak bisa, bulan depan dia pulang. Kamu harus tunangan sama dia" titah papa Manda, gadis itu hanya menunduk dengan mata yang tengah menangis. Angga dan teman temannya yang tak tahu apa apa mendekati mereka.

"Selamat ya sayang" ucap Angga, namun Manda hanya menunduk. Tak mau berpikir panjang, ia menyalami papa Manda yang hanya menatap Manda datar.

"Kalian pulang saja, Manda butuh istirahat"

30--Si ASE--

Si ASE (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang