Do

23.4K 2.5K 115
                                    

Taehyung jelas menahan nafas begitu melihat hybridnya tergeletak pasrah begitu diatas meja kerja yang penuh dengan kertas laporan. Tubuh moleknya berkeringat dibalik kemeja pink yang dipakainya. Luar biasa penuh dosa. Apalagi ekspresinya— mata menyayu, bibir terbuka-terengah karena sibuk mencari oksigen untuk bernapas dan juga dada berisinya yang sibuk naik turun menerima udara yang masuk.

"Professor Han tau sekali selera ku. Menciptakan hybrid secantik ini hanya untuk Kim Taehyung." Jungkooknya mendeguk putus asa di tengah meja kerja begitu Taehyung menyentuh privasi kecilnya yang menegak. Ekornya bergerak liar menggeratak benda di sekitar. Pria Kim merunduk— menciumi tiap sisi paha bagian dalam si manis, mengigit serta menjilati seolah itu dessert paling nikmat sedunia.

'hhhh— t-tuan...'

Rengekan keluar tatkala dengan sengaja Taehyung mencium ujung privasi hybridnya. "Cantik sekali sayang ku." Jungkook tersenyum penuh arti disana lalu merubah posisinya menjadi duduk— memeluk sosok pemiliknya dengan erat. "T-tuan...."

"Sst— call me daddy, baby wolfie."

"Daddy..."

Lengkungan tipis terbentuk di bibir pria Kim. Bisa gila dia jika Jungkook memanggilnya selembut begini. Apalagi ekspresi wajahnya yang luar biasa lembut— sama sekali tak rela untuk menghancurkannya. "Mau bermain disini atau di kamar sayang?"

"Kamar saja ya, daddy— please..."

Sudah begitu mana tega tidak menuruti. Untung dikantornya ada kamar yang tersedia untuk beristirahat jika lelah dan tak sempat pulang. Hybridnya melingkarkan kedua kaki jenjangnya di pinggang ramping sang tuan, memeluk dengan erat leher kokohnya. "Jadi tidak rela untuk menghancurkan mu sayang."

Jungkook, si hybrid manisnya memang terlalu cantik dan manis untuk sekedar dijadikan mainannya saja seperti yang sebelumnya. Ambernya yang teduh selalu menatap matanya— menghasilkan getaran berlebih dihatinya. Memang niat awalnya mencari hybrid baru itu untuk memuaskan nafsunya saja, tapi begitu bertemu dengan hybrid serigala ciptaan salah satu ilmuwan disana— bersitatap dengan amber berkilau, niatnya runtuh sudah.

Dari awal memang Jungkook itu terlalu indah untuk disakiti. Dan baru kali ini Taehyung berniat untuk merusaknya sekali— efek tidak tahan dengan godaan yang selama ini diberikan. Padahal Jungkook itu kalau dirumah lebih sering memunculkan sikap manja dibanding needy nya. Sekali pernah karena masa heatnya yang luar biasa panas.

"Daddy—" Taehyung menjawab dengan gumaman sambil tangannya menutup dan mengunci pintu kamarnya. "Sudah siap baby wolfie?" Jungkook mengangguk dalam ceruk leher sang tuan— kelihatan sekali dirinya sungguh malu jika begini.

"Jangan bersembunyi terus. Bagaimana mau memulai hm?" Hybrid manis itu mengangkat wajahnya dari persembunyiannya— matanya tepat menatap mata Taehyung. "A-aku gugup," Taehyung terkekeh lantas mengacak surai abu hybridnya. "Jangan gugup sayang. Seperti biasa saja ya."

"Aku sayang daddy."

Tiga kata mampu membuat Taehyung tak bisa menahan perasaan senang dan nafsunya.

——

Disetiap hentakan akan digantikan dengan kecupan hangat penuh afeksi. Bergelung dibalik selimut sutra berwarna putih yang menutupi dua sosok diatas ranjang king size— sibuk saling bertukar cumbuan dan saliva. Dominannya sibuk bergerak perlahan agar sang submisifnya tidak tersakiti.

Baru ini seorang pemimpin besar Kim melakukan hal lembut. Terlebih lagi yang diperlakukan adalah hybrid— manusia setengah hewan yang diciptakan oleh bawahannya. Selama ini pun— maksudnya dengan hybrid sebelumnya seorang Kim Taehyung tidak pernah berperilaku selembut ini. Lelaki itu hanya menganggap hybrid yang dibelinya sebagai budak pemuas nafsu saja.

Tidak dengan Jungkook. Hybrid serigala itu punya satu tempat khusus dalam hati Taehyung— yang mengisi tempat kosong di hati gelap pria Kim lebih tepatnya.

'a—angh d-daddy—hhngh-'

Suara nya mampu membuat mood bercintanya high seketika. Pria Kim sibuk menjubahi ceruk leher hybridnya dengan cumbuan panas— tidak mengabaikan bagian bawahnya yang terus terusan menghentak cepat. Tadinya ingin terus terusan pelan dan nyatanya tidak bisa. Selembut permainan bercintanya tetap saja Taehyung akan suka jika bermain sedikit cepat— katanya memacu adrenalinnya.

'ahh— d-daddy—anghh'

Gila. Ketat sekali. Serasa dibalut oleh sutera panas— luar biasa menggairahkan hybridnya ini. "Sial sayang, tidak bisa menahan lagi untuk menghancurkanmu."

Taehyung membalik posisi hybrid nya menjadi menungging— pinggulnya terus bergerak cepat sesuai irama. Desahan terputus pelak terdengar dari celah ranum kemerahan hybridnya. Tangannya sibuk memainkan ekor hybrid manisnya yang sedari tadi bergerak— sama sekali tidak bisa diam karena nafsu juga menggelegak di kepala.

'hhh— ahh daddyy! j-jangan k-keras—nghh!'

PLAK

Taehyung menyeringai. Kepalanya turun untuk menciumi inchi demi inchi punggung berbalut kulit seputih porselen hybridnya. Gigitan demi gigitan pria Kim bubuhi sebagai tanda kalau Jungkook itu hanya miliknya seorang. Kalau boleh jujur pun dia cemburu begitu melihat hybridnya melemparkan senyuman manis pada Mingyu tadi. Entah kenapa hatinya terasa terbakar makanya tadi berinisiatif untuk bermain di meja. Tapi semuanya gagal ketika memikirkan tubuh Jungkook yang jelas akan sakit jika bercinta di atas meja kayunya. Jadi ya sudah di dalam kamar saja lebih baik.

'daddy— ohh! a-aku—'

"Fuck— shh, so tight baby wolfie!"

Cumbuan hangat menjadi penutup kegiatan mereka sebelum saling memeluk hangat dibalik selimut tebal. Satu kecupan Jungkook berikan di kening sang tuan, memberi perasaan hangat pada Taehyung. "Terima kasih, daddy. Terima kasih sudah mau menjadikanku sebagai milikmu."

"Ya sayang. Daddy sayang dengan bayi serigala kecil satu ini."

——

Manis g hayo(?)
Selesai atau gemana nie(?)

Coba yang mau lanjut kasih vomment banyak biar semangad ehe










Little Wolfie +taekook ( ✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang