Little Wolfie +taekook ( ✅ )

Save him

Chapter ini mau tag si rusuh yang hobi omel omel di grup liat taekook pisah dikit♡♡

jeonmiri

——————————————————

Taehyung sama sekali tidak mempedulikan bunyi kelakson keras serta umpatan dari para pengguna jalan lain. Yang ada di otaknya saat ini adalah dirinya harus segera menyelamatkan hybridnya. Mengabaikan keselamatan dengan menerobos banyak simpangan lampu lalu lintas dan tak memakai sabuk penyelamat karena terlalu terburu-buru. Pria itu bahkan mengabaikan sirine keras dari mobil polisi yang mengejar di belakangnya dan terus menginjak gas, melaju secepat kilat menuju gedung yang berlokasi dekat dengan kantornya itu. Ia berbelok ke salah satu jalan untuk menghindari kejaran polisi lalu lintas yang mungkin menyangka dia seorang buronan Interpol.

CITTT

Taehyung memarkirkan mobilnya di tanah kosong depan bangunan tak terurus yang jaraknya agak jauh dari gedung. Ia membuka pintu Land Rover nya sedikit brutal, melepas jas dan dasi yang serasa mencekik tubuhnya serta mengambil pisau lipat kecil yang biasa disimpan dalam dashboard mobilnya. Taehyung berlari ke sisi kanan gedung tanpa suara, berdiri dibalik tembok penuh coretan hangul tak jelas yang dilakukan oleh para Vandalisme brengsek pengotor kota. Di depan pintu masuk ada dua orang preman berbadan dua kali lipat lebih besar dibandingkan Taehyung, mereka duduk sambil bermain kartu dan minum minuman keras.

Tembok tempat pria itu bersandar berlubang seukuran kepalan tangan dan dari sana Taehyung mendengar isakan pilu yang ia kenal.

Jungkook,

Hybridnya bisa menangis sebegitunya.
Otaknya berputar cepat, memikirkan segala cara untuk masuk ke dalam sana dan juga cara melawan dua pria tolol berbadan besar di pintu depan. Pria itu merogoh kantung celana kainnya dan menemukan pisau lipat kecil didalam sana. Ia tersenyum licik lantas ia berjalan mendekati dua orang yang asik bermain kartu sambil tertawa layaknya orang sakit jiwa. Taehyung mengeluarkan pisau kecil dari balik punggungnya, memasang senyuman penuh kelicikan yang khas.

"Hei," Sapa Taehyung ramah. Dua pria itu menoleh, menatap Taehyung kebingungan. Mereka setengah mabuk.

"Kau——

SRAK

——AKHH!!"

Taehyung menikam dada salah satu dari mereka telak, menarik pisau kecil itu keluar dari dada sang pria. Ia menjatuhkan begitu saja tubuh pria berbadan besar itu ke lantai gedung yang kotor, menginjak luka tikam di dada yang menganga sadis. Seketika teman dari sang pria tersadar. Matanya menatap nyalang tepat ke manik Taehyung.

"BRENGSEK!"

CRAP

'ARGHH!'

Taehyung kembali menikam pria satunya, kali ini tepat di perut. Menarik pisau nya sadis nyaris menyentuh bagian diafragma, mengabaikan darah yang mengucur deras dari luka besar yang memang sengaja dibuat.

BRAK

Pemimpin Kim menghempaskan tubuh pria terakhir yang sudah tak sadarkan diri. Membuang seonggok daging yang sama sekali tak memiliki nilai di matanya. Ia membuka pintu gedung, disapa oleh kegelapan mencekam dan samar-sama bau besi berkarat.

Bau besi,

Tidak mungkin ada besi rongsokan disini. Konstruksi gedung full menggunakan beton. Ia kembali berpikir. Sesuatu melintas di otaknya.