Sungguh, kalo boleh berbagi pengalaman kehidupan seks nya— Taehyung akan menunjuk Jungkook sebagai sosok paling panas ketika bercinta. Yah meski hanya diwaktu tertentu seperti sekarang saja ia panas. Sisanya ia akan bersikap manis layaknya bayi serigala.
'u-ungh—t-tuan...'
Senyuman licik terbentuk di bibir Taehyung. Ia menundukkan badannya, menciumi punggung sehalus porselen milik hybridnya dengan lembut. Tangannya beralih meremas dada sekal padat, memainkan putingnya dengan cara memilin dan menarik kasar.
Semuanya dibalas dengan lenguhan indah dan lengkungan tubuh bak busur panah dari entitas indah yang sedang dikukungnya. Bidang sempit sofa ruang tengah sama sekali tidak menghalangi keinginan Taehyung untuk menghancurkan nalar hybridnya.
Ia suka— sangat suka sekali dengan segala ke responsifan tubuh Jungkook akan sentuhan dirinya. Ia jelas hafal bagian mana mana saja yang menjadi titik sensitif Jungkooknya. Mulai dari paha bagian dalam, dada, leher serta belakang telinganya. Bahkan Taehyung tak segan memberi tanda di bagian tubuh hybridnya.
Pinggulnya terus menghentak tubuh padat hybridnya dengan cepat. Rintihan serta isakan memenuhi segala penjuru ruangan serta telinga Taehyung.
'nghh—ahhh- hahh t-tuan, a-aku—mmhh'
Bagian favorit Taehyung yang utama adalah ranum merekah milik Jungkook. Terasa manis dan memabukkan layaknya bubuk heroin. Keduanya sibuk saling mengulum, menjilat serta melumat satu sama lain tanpa mempedulikan tubuh mereka yang berpeluh hebat di bawah temaram lampu ruang tengah.
Yang namanya insting bermain ya begitu. Tak mempedulikan bagaimana keadaan sekitar. Ego sebagai pengontrol antara alam bawah sadar dan realita pun seakan tak berfungsi lagi ketika id berkuasa. Sekuat apapun superego memberi batasan juga pasti akan kalah diakhir.
Geraman bercampur lengkingan menandai akhir dari percintaan mereka. Taehyung menopang tubuhnya dengan kedua lengan. Ia membubuhi sepanjang garis vena di leher dengan kecupan basah , sesekali memberikan gigitan pelan untuk menarik hybridnya ke alam sadar.
"T-tuan, aku lelah—." Rengekan pelan dari hybridnya membuat Taehyung tertawa. Lantas melepas tautan bawahnya, menyisakan lenguh tertahan dari hybrid submisif nya.
"Setelah ini, istirahat atau apa hm?" Taehyung bertanya dengan nada pelan. Tangannya beralih menarik hybrid serigalanya ke dalam pelukan. Pelukan erat di lehernya menandai bahwa hybrid manisnya itu meminta untuk di gendong.
"Manja sekali ya serigala kecil manisku ini." Jungkook terkikik begitu Taehyung mengusak surai nya dengan lembut. Sungguh terdengar manis sekali di telinga Taehyung.
"Setelah ini istirahat, ok? Janji besok akan memberimu hadiah." Jungkook mengangguk responsif dalam pelukannya. "Apapun hadiah yang akan tuan berikan nanti, ku pastikan aku akan menyukainya." Taehyung mengecup kening Jungkooknya dengan lembut— memberikan segala afeksi yang ia miliki.
Keinginannya untuk menjadikan hybrid serigala kecil budak seks nya bergeser menjadi rasa ingin memiliki yang kuat ketika menatap mata dengan binar manisnya. Terlebih setelah sekian minggu mereka bersama— Taehyung tahu bahwa Professor Han menciptakan Jungkook bukan sebagai pelayan nafsu. Jungkook diciptakan untuk disayangi, diberi afeksi yang melimpah.
Karena Jungkook lain seperti hybridnya yang lain dan itu sangat kontras. Sikap manjanya menjadi salah satu kelebihan yang membuat Taehyung dengan hati gelapnya tersenyum hangat. Sedikit demi sedikit kegelapan dalam hatinya pun berangsur menghilang— semuanya karena Jungkook yang mampu melakukan itu.
——
Hola im back!
Suka nga? Kalo nga suka mau diapain yaa—
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wolfie +taekook ( ✅ )
Fanfic[ Written in Bahasa ── Buku Satu Selesai ] Taehyung, seorang pria kaya dengan posisi tinggi- bertemu dengan hybrid serigala cantik. Berencana ingin memiliki hybrid yang diberi nama Jungkook itu sebagai budak seks nya. Tapi semuanya seakan hilang beg...