Page 21

290 14 1
                                    

"Astaghfirullah!" pekikku.

Segera ku bangunkan edo "do bangun do, do bangun..." ku goncang-goncang badannya agar lekas terbangun.

"Hmmmhhh...ada apa, ada apa rey?" tanya edo kaget.

"Ahmad mana?" tanyaku mulai panik.

"Aku juga ga tau rey, kan aku tertidur tadi..." jawab edo ikut panik.

"Ayo sudah kita cari sama-sama..." ajakku pada edo.

Kami berdua langsung keliling kos, satu persatu anak-anak dikos kami bangunkan.

Terpaksa semua penghuni kos kami ganggu malam itu.

Disetiap sudut bangunan kos kami mencari si ahmad dan hasilnya masih nihil.

Timbul kecurigaanku pada sosok yang kulihat sewaktu aku keluar dari WC tadi.

Sudah sejam kami mencari ahmad, tetap belum membuahkan hasil.

Akhirnya aku coba ke kamarku tuk mengambil sesuatu.

Ketika mulai membuka pintu kamar, betapa terkejutnya aku menyaksikan kejadian tersebut.

Ternyata si ahmad sudah terbaring di kasurku. Sambil tangannya menggerakkan tasbih.

Aku langsung mendekatinya perlahan-lahan.

"Rey, ikam kah itu?" kata ahmad pelan.

"Iya mad, aku dan anak-anak tadi mencarimu kemana-mana..." jawabku pelan.

"kok bisa kamu dikamarku mad?" tanyaku.

Dengan mata terpejam ahmad menjawab pertanyaanku "entah mad siapa, aku serasa ada yang membisiki dan menggerakkan aku untuk berpindah ke kamarmu, seperti melayang ringan tubuhku dan aku merasa nyaman di kamarmu ini..."

"Aku juga tidak tahu, tapi aku merasa disebuah tempat yang sejuk dan damai, aku kira itu dimana? Sekalinya dikamarmu rey, maaf ya rey, aku numpang dulu di kamarmu..." jawab ahmad lagi.

begitu cepato7

Nasib Sang PK - Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang