Page 23

285 16 0
                                    

"do bangun do, si ahmad ngilang lagi tuh..." ku bangunkan si edo.

Rupanya karena dengar nama ahmad, si edo langsung terkejut bangunnya.

Dengan mata yang masih memerah "kemana ahmad rey?"

"aku juga ga tau, aku baru bangun sudah ga ada disini..."jawabku.

"ayo kita cari sama-sama..." pintaku.

Tanpa cuci muka dan gosok gigi kami berdua mencarinya.

Dan akhirnya kami menemukan si ahmad lagi di kamarnya.

Dia sedang membersihkan kamarnya sendirian.

"wei my men sudah pada bangun nih, nyaman tidurnya lah..." sambil nyengir si ahmad, tanpa rasa berdosa, padahal kami sudah sangat khawatir.

"Udah sehat mad?" tanyaku.

"Lha ikam lihat sendirikan? Sehat lah men..." sambil membusungkan dadanya.

"udah pada mandi belum? Klo belum mandi sono gih, habis tu kita cari sarapan yuk..."

Selama dalam perjalanan kami mencari sarapan, kami bicara panjang lebar mengenai kejadian-kejadian yang dialami ahmad, aku dan edo.

Entah kenapa sepertinya si ahmad lupa ingatan. Dia merasa tidak mengalami sesuatu yang aneh beberapa hari.

Apa yang kami ceritakan dia tidak merasa tidak pernah mengalami.

Yang dia ingat hanya pacarnya si Diana.

Aku dan edo agak sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan ahmad soal si Diana.

Kami bujuk dia agar melupakan Diana. Kembali ahmad merasa seperti ling lung dan terdiam.

Setibanya di warung ahmad lebih banyak diam. Mungkin karena soal Diana lagi, pikirku.

Ya mungkin karena obrolan kami sewaktu dijalan tadi. Kembali timbul rasa iba aku dan edo melihat keadaan si ahmad yang terus termenung tanpa gairah.

Terasa beda dengan sewaktu kami berangkat dari kos tadi.

Nasib Sang PK - Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang