2

5.9K 321 3
                                    

  Happy Reading

* *


Sudah hampir seminggu berlalu, sekarang baekhyun sudah mulai terbiasa tanpa kehadiran chanyeol. Jika saat hari pertama berpisah, baekhyun masih marah dan tidak membalas pesan chanyeol, maka sekarang ia bahkan tidak bisa lepas sedetikpun dari handphonenya. Hanya benda persegi itu satu satunya yang dapat mengobati rindunya pada Chanyeol.

Drrtt drt drtt drt drrtt.....

Seperti saat ini, handphone baekhyun sedang bergetar heboh diatas meja makan, tak berapa lama getarannya berhenti tapi sedetik kemudian benda itu bergetar lagi bahkan sampai bergeser sedikit demi sedikit.

"Fiuuhhh... kemana anak itu, tidak biasanya dia membiarkan hp nya tergeletak begitu saja". Seorang wanita datang dari arah dapur, sembari membawa sebuah nampan yang berisi 1 gelas susu strawbery dan beberapa tangkup roti.

Setelah mengelap tangannya yang sedikit basah, ia meraih ponsel baekhyun, " ah, anak ini benar benar, bagaimana mungkin mereka berbicara di telfon sepanjang hari, apa telinganya tidak panas?!" Byun taeyeon, ibu baekhyun hanya bisa berdecih sambil menggelengkan kepalanya saat melihat nama chanyeol berkedip di layar.

Ia menyapukan pandangannya ke sekeliling ruangan untuk mencari si pemilik handphone, ia sebenarnya bisa saja menerima panggilan itu tapi jika baekhyun tau ibunya lancang menerima panggilan dari kekasihnya maka siap siap saja taeyeon harus rela diteriaki dengan nada tinggi oleh sang anak. Tidak mau itu terjadi, maka taeyeon lebih memilih untuk memberi tau baekhyun .

"Baekkk, sayang ... kau mendapat panggilan dari Dobby mu  " Taeyeon berteriak lalu menutup mulutnya sambil terkikik, ia heran mengapa baekhyun memberikan nama panggilan seaneh itu untuk pria setampan chanyeol.

Tak ada jawaban dari baekhyun, hingga terdengar suara 'brakkk' cukup keras dari pintu yg sepertinya didorong dengan paksa. Dan terlihat baekhyun datang dari arah kamar mandi, ia berjalan dengan tergesa bahkan hampir terpeleset.

Bagaimana tidak, lihat saja penampilannya, kepalanya masih setengah basah dengan busa sampo yang bahkan belum ia bilas dengan rata. Ada bekas busa sabun yang juga masih menempel di dadanya dan oh astaga, ia bahkan membawa sikat giginya yang juga masih berbusa.

"lshhh kenapa kau jorok sekali byun baekhyun?!" Taeyeon menyilangkan kedua tangannya didada, dimana salah satunya masih memegang handphone baekhyun yang sepertinya sudah berhenti bergetar.

Daripada membahas masalah hp, saat ini Taeyeon sebenarnya lebih tertarik untuk menendang bokong baekhyun lalu mengguyurnya dengan seember air dikebun belakang rumahnya. Ck, bagaimana mungkin anaknya yang kekanakan ini bisa mendapat kekasih yang begitu sempurna seperti Park Chanyeol.

Taeyeon masih menatap baekhyun dengan heran, sementara baekhyun membalas tatapan ibunya dengan kesal. "Kenapa?  Mana hp ku bu ?" Baekhyun menjulurkan tangannya meminta hp pada ibunya.

"Lebih baik kau selesaikan mandi mu dulu, baek!" Taeyeon meninggikan nada suaranya, sambil berusaha menyembunyikan hp baekhyun, tapi baekhyun dengan cepat berhasil merebut hpnya dari tangan sang ibu.

"Lihat bu, pacarku ingin berbicara dengan ku", ia memperlihatkan layar hpnya dimana terlihat ada panggilan masuk disana.

"Cih dasar kau ini, sudah sudah sana selesaikan dulu urusanmu", sergah taeyeon sambil mengibaskan tangannya menyuruh baekhyun kembali ke kamar mandi.

Baekhyun tersenyum sumringah lalu menggeser layar hpnya dan menjawab panggilan sang kekasih," halo ?" Dan ntah apa yang dikatakan Chanyeol diseberang sana karena beberapa detik kemudian baekhyun tiba tiba melompat girang dan membuat handuk yang melilit pinggangnya hampir melorot.

Gomawo Mianhae SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang