5

3.3K 241 0
                                    

Happy Reading
***

"Kapan aku bisa mulai bekerja?" Baekhyun bertanya saat mobil Kai berhenti didepan rumahnya. Mereka baru saja pulang dari panti milik Kai, dan karena kebetulan Kai ada urusan jadi sekalian dia mengantar Baekhyun pulang.

Kai menoleh kearah Baekhyun, ia menatap sahabatnya itu dengan tatapan curiga. "Apa kau sudah memberi tau ibumu?" Kai bertanya. Baekhyun hanya menggeleng sebagai jawaban. "Lalu bagaimana dengan Chanyeol?" Kai kembali bertanya dan lagi-lagi Baekhyun hanya menggeleng lalu ia tersenyum tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Kai menghela nafas kasar, kemudian ia menatap lekat ke arah Baekhyun, dari gesturnya ia terlihat seolah hendak menerkam sahabatnya itu hidup-hidup.

"Yak Byun Baekhyun!! Bagaimana mungkin kau mengambil keputusan seperti ini tanpa memberitahu Chanyeol dan bahkan ibumu sendiri?! Kau harus bersyukur karena orang itu adalah aku dan Kyungsoo. Bagaimana jika kau justru bertemu dengan orang asing dan mereka memberimu pekerjaan yang tidak baik? Bagaimana jika ada orang jahat yang berniat buruk kepadamu?" Kai membenarkan nafasnya yang sedikit ngos-ngosan karena baru saja mengomeli Baekhyun dengan kata-kata yang panjang hanya dalam satu tarikan nafas. Ia benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran bocah didepannya itu. 

"Dengar", Kai memulai lagi ceramahnya. Baekhyun hanya menoleh sebentar kemudian bergegas keluar dari mobil Kai. "Baek, kau tidak boleh melakukan itu lagi. Setidaknya kau harus memberitahu ibumu". Kai sedikit mengeraskan suaranya, Baekhyun hanya berdiri disebelah mobil Kai, ia memanyunkan bibirnya kesal saat mendengar kelanjutan ocehan Kai tanpa minat sedikitpun.

"Kau mendengarku atau tidak?" Baekhyun yang hendak masuk kerumahnya dibuat kesal dengan ocehan Kai yang membuatnya terlihat seperti anak kecil. " ishhh kau ini, kenapa kau cerewet sekali?! Tenang saja masalah ibu dan Chanyeol biar aku yang mengurusnya", Baekhyun membalas ocehan Kai.

" Kau juga seharusnya bersyukur karena orang yang akan bekerja denganmu itu aku bukan orang lain. Bukan orang asing yang bisa saja berniat jahat pada anak-anak asuhmu itu". Bantah Baekhyun tak kalah cepat. 

"Ya sudah terserah dirimu saja. Yang penting aku sudah memperingatimu. Dan kau bisa datang kapan saja untuk mulai bekerja!"  Kai akhirnya menyerah, ia menutup kaca mobilnya kemudian berlalu meninggalkan Baekhyun yang sekarang masih berdiri didepan gerbang rumahnya dengan senyum yang tak hentinya mengembang dikedua sudut bibirnya.

Baekhyun membuka pintu rumahnya yang ternyata tidak dikunci, sepertinya Taeyeon sudah sampai dirumah terlebih dahulu. " Kau darimana saja, kenapa jam segini baru pulang?" Taeyeon menghampiri Baekhyun yang baru saja hendak masuk kedalam kamarnya.

" ah ibu, aku baru saja pulang dari rumah temanku". Taeyeon menatap mata Baekhyun intens, ia tau bahwa putranya baru saja berbohong. "ya sudah, kalau begitu cepatlah mandi, ibu akan mempersiapkan makan malam".

***

"Jawab ibu dengan jujur, kau habis darimana?" Taeyeon kembali menanyai Baekhyun setelah anaknya menghabiskan makanannya. Baekhyun tampak gugup, ia belum siap untuk mengatakan keinginannya itu kepada ibunya.

Kemarin Baekhyun berkata bahwa dia akan mendaftar kuliah bukan malah melamar pekerjaan. " hmm aku, aku bertemu Kai dan Kyungsoo", Baekhyun menjawab pelan kemudian ia menunduk, tidak berani menatap kearah Taeyeon.

" Kai dan Kyungsoo, siapa mereka?"

"Teman sekolahku dulu bu, mereka pernah aku ajak kemari". Taeyeon berusaha mengingat kedua orang itu, dan hanya sekejap ia sudah bisa mengingatnya karena memang Baekhyun tidak pernah mengajak temannya kerumah kecuali Chanyeol. Dan kedua anak itu sepertinya memang pernah datang sekali dua kali.

Gomawo Mianhae SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang