6

3K 233 2
                                        

Happy Reading
***

2 tahun sudah berlalu, baik Chanyeol maupun Baekhyun sudah terbiasa dengan jarak dan waktu yang memisahkan mereka. Meskipun sering terjadi kesalah pahaman karena kurangnya komunikasi tapi Chanyeol dan Baekhyun tetap bisa menjaga hubungan mereka.

Terhitung ada sebanyak 5x Chanyeol mengunjungi Baekhyun. Waktu singkat yang hanya 2 atau 3 hari libur yang Chanyeol miliki mereka manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Baekhyun tidak pernah berhenti bersyukur karena Chanyeolnya masih tetap sama seperti dulu.

Dan Baekhyun harap akan tetap seperti itu selamanya.

"3 tahun lagi.." Baekhyun mengacungkan jari kelingkingnya didepan wajah Chanyeol yang membuatnya mengernyitkan dahi karena tidak mengerti dengan maksud ucapan Baekhyun.

"Janji ? Kau tidak akan meninggalkan ku lagi setelah 3 tahun ?" Chanyeol tertawa kecil melihat Baekhyun yang masih mengacungkan kelingkingnya dengan wajah imutnya itu " kemarikan jarimu, kau harus berjanji". Baekhyun bersusah payah menarik jari kelingking Chanyeol.

" aigooo... Sayang, untuk apa melakukan hal seperti itu, sangat kekanakan", Chanyeol menghempaskan tangan Baekhyun kemudian menarik tubuh mungilnya dan memeluknya erat. "Aku tunjukan bagaimana caraku berjanji", Chanyeol berbisik, kemudian ia merebahkan tubuh mungil Baekhyun diatas ranjangnya, tanpa sepatah katapun Chanyeol segera melucuti semua pakaian Baekhyun.

"Yakkk, apa yang kau lakukan...!?!?!" Baekhyun menatap horor kearah Chanyeol dan tubuhnya yang sekarang sudah telanjang bulat. Chanyeol tidak perduli dengan teriakan Baekhyun, ia menyesap nipple mungil Baekhyun dengan brutal, "aku berjanji, tidak akan pernah tergoda dengan nipple lain selain milikmu," Chanyeol tersenyum lebar kearah Baekhyun menampakkan deretan gigi putihnya, Baekhyun berdecih "ck apa-apan kau ini... Menyebalk.. Yakk akhhh yeolll..!!!" Baekhyun merapatkan kedua kakinya menahan ngilu yang ia rasakan dihole miliknya.

Kemudian berganti desahan nikmat saat Chanyeol menyesap batang junior mungilnya. Seperti anak kecil yang mengemut lolipop, Chanyeol menyedot dan menjilatinya, liurnya menetes membasahi area selangkangan Baekhyun.

" demi little byun ku yang imut, aku berjanji tidak akan.. mengem.. Aw.." Baekhyun menendang selangkangan Chanyeol dengan kakinya. "Baekk, sakit.. Kau menyakiti little Park mu?!" Chanyeol mengelus juniornya dari luar celananya, sementara Baekhyun hanya memutar bola matanya malas. "Cepat kembalikan bajuku!" Chanyeol mengunci pergerakan Baekhyun yang hendak meraih pakaiannya, " Tidak semudah itu nyonya Park.. permainan baru akan dimulai".

Usai berkata, Chanyeol segera membuka celana dan bajunya sendiri, kemudian ia menindih tubuh Baekhyun. Chanyeol melumat bibir tipis Baekhyun, bibirnya seolah hendak melahap habis seluruh wajah mungil itu, Chanyeol menyeret lidahnya menyesap leher, pipi, bibir dan hingga kepundak Baekhyun, meninggalkan bekas kemerahan dihampir semua bagian.

Tidak hanya itu saja, Chanyeol kembali menyesap niple Baekhyun yang menegang, ia menjilat dan melumat bagian tubuh Baekhyun bergantian, membuat Baekhyun kewalahan menghadapi gairah sex Chanyeol yang memang begitu besar.

Chanyeol sudah tidak tahan lagi, dengan cepat la membalik tubuh Baekhyun, Baekhyun tau apa yang kekasihnya itu inginkan, segera Baekhyun menungging didepan junior Chanyeol yang sudah mengacung tegak 'Aasshhh ahhh baekkk inihh nikkmath ahhh hahhh.."

Chanyeol mendongakkan kepalanya dengan mata setengah terpejam, mulutnya sedikit menganga merasakan kenikmatan yang tak terhingga saat hole sempit Baekhyun menjepit juniorjumbonya. Desahan dan erangan demi erangan Iolos dari bibirnya.

"Ohhhh shiiitttt... Ahhhh, dammn akhh," " hahhh sshh Ahhhh..." " 'Ahhhh ahhhhh, tubuh mungil baekhyun tersentak saat Chanyeol menggenjotnya dengan cepat, "ssst ahhhhh, hahhhh chaannnn ahhhhh... .more...hh touch me more, ouhhh ahhhh ' Racauan Baekhyun membuat libido Chanyeol meningkat.

Ahhhhh shhh ahhhh. 'aarrgghh ahhhhh. hhek argh ahhh ahh' dua kali tusukan dalam hingga Baekhyun memekik hebat.

"akuuh keluar, aku akan keluar sekarang.haahh.." Baekhyun merasa lega ia mendesah dengan nafas ngosngosan, tapi genjotan Chanyeol sepertinya belum selesai, "one more time".

" little bit moree ahhhh.." Chanyeol menekan punggung Baekhyun hingga kepala dan dadanya menyentuh kasur, Chanyeol mempercepat genjotannya, menerobos lubang sempit itu. "ahhhhh,, arrgghhh ah aah.. haahhh..." Chanyeol sudah mencapai klimaksnya, 'ahh hkk ahhh...' cairan yang ia tembakkan didalam lubang Baekhyun mengalir keluar saat Chanyeol melepas tautan juniornya.

"kau selalu nikmat sayang" Chanyeol mengakhiri kegiatan panas mereka, lalu merebahkan tubuhnya diatas tubuh Baekhyun kemudian mengecup punggung lelaki tercintanya itu.


*****

Chanyeol sudah kembali ke Seoul. Hari ini ia memiliki janji bertemu dengan profesor Lee, salah satu dosen sekaligus ketua yayasan yang memberikannya beasiswa padanya. Chanyeol sangat menghormatinya, dan sudah menganggap profesor Lee seperti ayahnya sendiri, sama seperti Profesor Lee yang juga menganggap Chanyeol seperti putranya sendiri.

"Oh kau sudah datang?" Profesor Lee menyambut kedatangan Chanyeol, kemudian mempersilahkan nya duduk disalah satu kursi didepan meja kerjanya. "Tunggu sebentar Iagi" Profesor Lee menjeda kegiatan Chanyeol yang baru saja hendak mengerjakan beberapa part essay yang ada dihadapannya.

Tok..tok..tok.

Ketukan pintu mengalihkan perhatian Chanyeol dari kertas yang ia pegang, kemudian muncul seorang gadis dengan rambut hitam sebahu saat pintu terbuka.

"Ah ini dia, masuk dan duduklah. Kenalkan dia adalah Park Chanyeol. Dan Chanyeol dia adalah Putriku". Profesor Lee mengenalkan dua orang itu, "ah annyeong , Gadis itu menjulurkan tangannya.

Chanyeol menyambutnya dengan sedikit gugup, " oh , hm annyeong. Aku Park Chanyeol". Chanyeol membungkuk pelan kemudian tersenyum dan detik itu juga gadis itu sepertinya terpikat pada senyum dan pesona Seorang Park Chanyeol.


*****

Pagi ini Baekhyun berangkat ke sekolah tempatnya mengajar lebih pagi dari biasanya. Kemarin malam Kyungsoo menghubunginya dan mengatakan bahwa mereka akan kedatangan seorang donatur.

"Baek, cepatlah", itu Jongin yang melambai dengan semangat dari arah ruang rapat. Baekhyun bergegas menuju kearah Jongin. " Apa dia sudah datang?" Baekhyun bertanya dan Jongin hanya mengangguk pelan.

Mata Baekhyun membulat sempurna saat melihat orang yang disebut Jongin dan Kyungsoo sebagai donatur untuk Panti mereka. "Sehun, apa kau Oh Sehun?" Baekhyun berjalan cepat menghampiri seorang lelaki yang telah duduk di tempat pertemuan mereka.

Orang yang dipanggil perlahan menoleh kearah Baekhyun kemudian ia tersenyum saat menyadari ada teman kecilnya disana. "Baekhyun? aku tidak menyangka bisa bertemu dengan mu disini", Sehun merentangkan tangannya dan memeluk tubuh mungil Baekhyun.

Tbc. .
Dont forget to Vote+koment juseyo

Martha🍓

Gomawo Mianhae SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang