05 ; мencarι ccтv

2.8K 551 30
                                    

Mendengar kabar dari Jeonghan yang mengatakan bahwa Chan di teror, Seungcheol dan Jisoo langsung kembali ke dorm. Sementara yang lain juga sudah pulang dari sekolah. Mereka semua berkumpul di dorm. Chan sudah tidak menangis lagi, tapi dia masih shock dengan kejadian ini. Setahunya, ia tidak pernah membuat masalah pada orang lain. Tapi mengapa dirinya bisa di teror?

"Kalau begini caranya, kita harus mengadu ke CEO," ucap Wonwoo. Sebagian dari mereka mengangguk setuju. "Kau tau 'kan, Pledis itu bukan perusahaan yang terlalu kaya untuk saat ini, mana mungkin dia mau mengurus hal ini," timpal Seokmin. "Tidak ada salahnya kita mencoba. Kalau memang CEO Pledis tidak mau mengurusnya, lebih baik kita selidiki bersama," ucap Wonwoo.

"Hmm, ku rasa lebih baik kita menyelidiki sendiri sebelum kita lapor ke CEO," ucap Junhui dan langsung di setujui sebagian dari mereka.

"Ya sudah, nanti kita bicarakan lagi. Kita harus pergi ke gedung untuk latihan."

Semua langsung berdiri setelah Seungcheol berkata begitu. Dan mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke gedung Pledis Entertainment.

Tiba-tiba saja Wonwoo menghampiri Jihoon dan mendekatkan bibirnya ke telinga Jihoon. "Jangan beritahu siapapum kalau kita akan memeriksa dorm ini bersama Seungcheol. Aku takut jika memang ada salah satu peneror disini dan menghancurkan rencana kita," bisik Wonwoo dan Jihoon mengangguk paham. Wonwoo pun melakukan hal yang sama terhadap Seungcheol karena hanya mereka bertigalah yang sebelumnya berencana untuk memeriksa apa ada CCTV di dorm ini.

Jika ada CCTV, kemungkinan besar penerornya berasal dari luar. Jika tidak ada, trainee yang ada di dorm ini patut untuk di curigai.






•••• Prieten Fals ••••



Sekarang mereka sedang beristirahat setelah di latih oleh pelatih yang ada di sana. Ngomong-ngomong waktu telah menunjukan pukul lima sore waktu setempat.

Wonwoo datang menghampiri Seungcheol. "Hyung, apa jadwal latihan kita masih ada?" tanya Wonwoo pada Seungcheol. Seungcheol tidak langsung menjawab karena ia berpikir sejenak. "Ku rasa tidak ada," ucap Seungcheol yang merasa bahwa tidak ada lagi jadwal latihan.

"Kau mau 'kan, membantu Jihoon untuk menyelidiki CCTV yang ada di dorm?" tanya Wonwoo.

"Bagaimana, ya. Bukannya aku tidak mau, tapi sekarang aku lelah sekali," ucap Seungcheol sambil mengelap keringatnya yang ada di leher menggunakan handuk kecilnya.

"Baiklah." Wonwoo pun beranjak dan melangkah ke arah Jihoon yang sedang duduk bersandar sendiri di dinding bagian kiri ruangan itu. "Jihoon, kata Seungcheol Hyung kita tidak ada jadwal latihan setelah ini. Bagaimana kalau kita menyelidiki CCTV di dorm sekarang?" ajak Wonwoo pada Jihoon. "Nanti malam saja," jawab Jihoon.

"Kalau nanti malam, yang lain pasti penasaran apa yang akan kita lakukan."

"Iya juga, ya. Ya sudah sekarang saja," ucap Jihoon akhirnya menyetujui ajakan Wonwoo. Mereka pun mengambil tas mereka dan membawanya keluar dari ruangan itu. Ada yang sempat bertanya mereka mau kemana. Dengan jujur Wonwoo menjawab kalau mereka ingin pulang duluan. Tidak ada yang ingin ikut karena mereka semua benar-benar lelah dan malas untuk bergerak.

Beberapa menit kemudian akhirnya Wonwoo dan Jihoon tiba di dorm mereka.

"Ruangan mana yang akan kita periksa dulu?" tanya Jihoon pada Wonwoo ketika mereka sudah memasuki dorm.

"Kau periksa kamarmu dan Aku periksa kamarku," pinta Wonwoo dan Jihoon pun mengangguk paham. Akhirnya mereka berdua pisah disana.

Wonwoo berjalan ke kamarnya dan yang lain. Ia pun memperhatian setiap sudut langit-langit yang ada di kamar itu. Bahkan agar lebih jelas lagi, ia naik ke tempat tidur tingkat dua untuk memeriksa sudut demi sudut. Ia tidak menemukan apapun yang mencurigakan. Akhirnya Wonwoo turun dan keluar dari kamarnya. Ia pun melangkah ke kamar yang lain yang bukan diperiksa Jihoon. Ia memeriksa tiap sudut kamar. Nihil, tidak ada apapun disana. Wonwoo pun keluar dari kamar dan kebetulan Jihoon keluar juga dari kamarnya.

"Apa kau menemukan sesuatu?" tanya Jihoon ketika ia melihat Wonwoo keluar dari kamar.

"Tidak. Bahkan sudah dua kamar aku periksa. Tetap tidak ada hal yang mencurigakan," jelas Wonwoo. "Sama. Aku tidak menemukan apa-apa," ucap Jihoon.

"Kita periksa ruang yang lain," ajak Wonwoo.

Mereka pun memeriksa ke ruang dapur, ruang tempat menonton, kamar mandi, dan semua yang ada di dorm ini mereka periksa. Tapi tak mendapat hal-hal yang mencurigakan.

Mereka pun duduk di sofa depan televisi. Mereka terduduk karena lelah mencari CCTV.

"Jadi, karena kita tidak menemukan CCTV tepasang disini, ada kemungkinan pengirim teror itu salah satu diantara kita."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRIETEN FALS ┊ svt ┊✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang